Merangkai Perfilman Salatiga dari Bawah, Sinema Sisifus Adakan Diskusi Film

Sumber Foto: Afriza/DinamikA

Klikdinamika.com– Sinema Sisifus mengadakan diskusi dan bedah film pendek yang diadakan di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT), Minggu (19/03/2023).

Bedah film pendek fiksi dan dokumenter yang diinisiasi oleh Sinema Sisifus menampilkan tiga film yang salah satunya adalah film pendek yang dibuat oleh orang Salatiga sendiri, dua film lainnya dibuat oleh orang luar Salatiga.

Gerry selaku penggerak komunitas Sinema Sisifus menjelaskan alasan dan niatnya dalam mengadakan bedah film tersebut.

“Sinema Sisifus mengadakan acara ini untuk mencari dan mengajak teman-teman yang ingin main di eksibisi siapa saja, kami bikin pemutaran sekaligus untuk belajar,” jelasnya.

Ia juga memberitahukan alasan dipilihnya film pendek dari luar Salatiga.

“Kami mencampurkan film dari luar Salatiga sebagai referensi, takutnya kalau kita hanya memutar film Salatiga cuma itu-itu aja, jadi kita pun butuh referensi,” tuturnya dengan yakin.

Masih dengan Gerry, dirinya menceritakan sedikit mengapa akhirnya ruang diskusi yang dijalankan Sinema Sisifus dibuat.

“Sinema Sisifus berangkat dari keterbatasan di kampus yang tidak nyaman lagi untuk berdiskusi, makanya kami bawa keluar aja dan dari ruang ini kami mendapat masukan-masukan juga,” ungkapnya.

Dalam pembedahan film, Gerry sempat menyampaikan sarannya dalam membuat film dokumenter yang dekat dengan ancaman.

“Terkadang ancaman ada yang dapat terdeteksi sebelum penggarapan ada pula yang baru terdeteksi di lokasi. Perlu adanya manajemen resiko untuk meminimalisir ancaman,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa jurnalisme dan film dokumenter harus memiliki keberpihakan.

“Di dalam jurnalisme dan film dokumenter, tidak ada netralitas, karena harus memiliki keberpihakan, misalnya berpihak pada warga yang dirugikan,” tegasnya. (Ramzy/Akrom/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *