Dua Pasangan Calon Dema Universitas Resmi Ditetapkan

Sumber Foto: Ramzy/DinamikA

Klikdinamika.com– Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) mengumumkan nomor urut pasangan calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dan menjelaskan jadwal serta teknis pelaksanaan debat Pemira, Sabtu, (26/11/2022).

Pengumuman dan penyampaian teknis tersebut dihadiri oleh empat Partai Politik (Parpol) Mahasiswa, diantaranya Partai Power Of People (POP), Partai Aspirasi Mahasiswa (PAM), Partai Nahdlatul Thullab (PNT), dan Partai Jaya.

Nazzuma Ihsanudin, selaku ketua KPUM menyampaikan hasil nomor urut pasangan calon (paslon) Dema Universitas pada Pemira tahun 2022 ini.

“Calon ketua Dema Universitas nomor urut satu koalisi antara partai politik POP dan PNT atas nama Rifqi Thoha Faisal dan calon wakil ketuanya bernama Zaini Mustofa, sedangkan nomor urut dua dari Partai Jaya semuanya, atas nama Syafichrul Umam sebagai calon ketua Dema dan M. Azril sebagai wakilnya,” jelasnya ketika dijumpai reporter klikdinamika.com.

Ia melanjutkan terkait pengumuman hasil undi nomor urut yang akan disampaikan langsung oleh KPUM melalui media sosial KPUM.

“Pengumumannya lewat media sosial yang akan diumumkan nanti malam,” ujarnya dalam wawancara singkat.

Masih dengan Nazzuma, ia mengatakan bahwa informasi terkait para paslon dari Dema Universitas akan disebarluaskan juga melalui mading-mading di setiap kampus.

“Untuk penyebaran informasinya akan kami sebarkan juga di mading-mading yang ada di setiap kampus UIN Salatiga,” imbuhnya.

Nazzuma melanjutkan, pelaksanaan kampanye atau debat paslon akan dilaksanakan mulai dari tanggal 27 November sampai 4 Desember 2022.

“KPUM akan memfasilitasi debat-debat di eksekutif, dimulai dari debat Dema Universitas, Dema Fakultas, dan masing-masing dari HMPS. Kampanye ini dilaksanakan mulai tanggal 27 November hingga 4 Desember 2022,” tambahnya

Norman, selaku ketua Bawasra Universitas berharap Pemira kali ini dapat saling menjaga ketertiban.

“Boleh bersaing dalam Pemira, baik dalam kelompok, partai ataupun lain sebagainya. Tapi jangan sampai meninggalkan dendam, sebelum, saat, dan setelah Pemira,” ungkapnya. (Ramzy/Febi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *