Merajut Wacana Lingkungan Melalui Benang Merah: Diskusi Menyeluruh dalam Event Tahunan

Sumber Foto: Andika/DinamikA

Klikdinamika.com– Benang Merah kepada Tanah mengadakan acara tahunan dengan tema “Kearifan Lokal untuk Menjaga Keberlanjutan Lingkungan dan Meningkatkan Kontrol Sosial”, yang berlangsung di Tepi Kota Coffe Salatiga, Minggu (12/11/2023).

Yesaya Sandang, selaku pemateri dari Pakar Hak Rakyat Atas Air, menjelaskan dari sisi akademik bahwa Benang Merah kepada Tanah merupakan forum untuk memantik pandangan alternatif dari masyarakat tentang lingkungan.

“Forum-forum semacam ini mencoba memantik percakapan tentang lingkungan serta gagasan gagasan alternatif, pandangan-pandangan kenyataan yang dialami oleh warga dan upaya yang dilakukan oleh warga,” jelasnya.

Selain itu, Didot Klasta, salah satu pemateri dalam konteks kebudayaan, menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap sampah masih rendah dan menjadi salah satu penyebab lingkungan tercemar, masyarakat masih beranggapan bahwa sampah anorganik tersebut masih bisa akrab dengan kita.

“Sekarang semuanya sudah anorganik tapi kita masih memakai cara berpikir tradisional bahwa sampah akrab dengan kita dan itu bukan ancaman bukan salah masyarakat tapi salah pembangunan. Pemikiran semacam itu masih bergantung pada paradigma tradisional,” ungkapnya.

Farid sebagai perwakilan dari Benang Merah, mengatakan, bahwa benang merah kepada tanah tahun ini akan membantu teman-teman dalam masalah lingkungan.

“Benang merah kepada tanah tahun kedua ini kita akan membantu teman-teman di merbabu untuk penanaman pohon,” tuturnya.

Kembali dengan Farid, ia juga menambahkan harapan untuk kedepannya tentang diskusi lingkungan ini.

“Mungkin secara singkat padat dan jelas, harapannya adalah panjang umur untuk segala hal-hal baik, karena di manapun kita kalo misal kita kumpulnya dengan sesuatu yang baik isnyaallah outputnya baik juga,” tambahnya. (Disya/Silvia/Andika/Aini/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *