Menyelam Makna Album “Manusia” Karya Tulus

Sumber Foto : hops.id

Oleh : Fatah Akrom

Puncak kerinduan para penggemar Tulus terbayar lunas setelah hampir enam tahun Tulus tak mengeluarkan album. Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2022 bertepatan dengan perayaan sepuluh tahun Tulus berkarya di industri musik tanah air merilis album yang berjudul “Manusia” hingga mengguncang jagad dunia maya. Bahkan sejak tulisan ini di tulis, dalam youtube channel Tulus salah satu judul “Hati-hati di jalan” tembus sepuluh juta kali lebih ditonton. Di patform lain lagu “Hati-hati di jalan” jadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang berhasil masuk lima puluh Spotify Global tahun ini.

Lalu hal apa yang membuat Album Manusia Tulus kali ini bebeda? Tulus selalu memberikan warna baru tersendiri dalam tiap albumnya. Pada album ini menggandeng beberapa musisi terkenal seperti Petra Sihombing, Topa Abimanyu, Yoseph Sitompul, dan produser Ari Renaldi. Beberapa lagu juga di sempurnakan dengan perpaduan orkestra Erwin Gutawa yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria, serta iringan paduan suara. Album Manusia ini berisikan sepuluh lagu yaitu Tujuh Belas, Kelana, Remidi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-Hati Di Jalan, Diri dan Satu Kali.

“The King Of Beautiful Song”

Salah satu netizen bernama Syammar Siah berkomentar di kanal youtube “Harusnya sih Tulus ada julukannya, The King Of Beautiful Song” hal tersebut tak diragukan lagi selain musik dan suara Tulus yang merdu, lirik lagu juga menjadi kekuatan dalam album “Manusia”. Dalam dua tahun proses penggarapan album “Manusia”, Tulus mengakui banyak melalui proses eksplorasi bahasa yang menyenangkan. Inspirasi dalam album tersebut, didapatkan Tulus dari interaksinya terhadap sesama manusia. Merepresentasikan dinamika kehidupan manusia, semangat menjaga jiwa muda, di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan dengan pertanyaan tentang hidup, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan adalah sepenggal dari luasnya sudut pandang penulisan lagu dalam album ini.

“Inspirasi dari proses pembuatan album ini banyaknya dari interaksi dengan manusia,” kata Tulus saat konferensi pers virtual album Manusia, Jumat (4/3/2022).

Semua yang dituangkan Tulus dalam album tersebut tidak jauh dari pengalaman kesehariannya bertemu manusia. Karena diangkat dari sesuatu yang dekat, tak heran lagu-lagu di dalam Album Manusia serasa di produksi secara personal untuk pendengarnya. Apa yang disampaikan Tulus lewat “Hati-hati di Jalan” dan sembilan lagu lainnya mungkin juga pernah dialami oleh kebanyakan anak muda. Dalam salah satu lirik mengajarkan bagaimana hubungan yang dewasa bahkan ada yang mengandung makna untuk love your self yang menjadikan masalah mental health untuk kebanyakan generasi z saat ini.

Makna Lagu “Hati-hati Di Jalan”

Dari sepuluh lagu di Album Manusia, “Hati-hati Di Jalan” adalah salah satu yang populer. Sihir kata-kata yang dimainkan Tulus sangat mendalam dan elegan. Walaupun Tulus sering melantunkan diksi yang asing tetapi unik dan untuk sebagian orang awam sangat nyaman ketika sudah masuk ketelinga menjadikan ciri khas dalam album ini. Seperti contoh salah satu lirik dalam Hati-Hati Di Jalan.

“Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga”

Walau terkesan sederhana namun sebenarnya jika diteliti mempunyai makna yang dalam. Kata Asam dan Garam jika di tinjau dari segi literal adalah sebuah bumbu dapur yang berasal dari dua tempat yang sangat berbeda. Asam berasal dari salah satu dari keluarga pohon cemara besar berasal dari Afrika atau sering di sebut Asam Jawa (Tamarindus Indica). Tumbuh baik di ketinggian 1500 mdpl sedangkan garam berasal dari laut. Sedangkan jika di tinjau dari segi kiasan menurut KBBI makna Asam Garam adalah pengalaman hidup, lika-liku hidup atau suka duka dalam kehidupan. Bisa di simpulkan dalam lagu “Hati-hati Di jalan” yang mengkisahkan dua insan dengan latar belakang yang berbeda namun dengan satu tujuan. Namun faktanya, punya tujuan yang sama saja tidak cukup untuk dua insan bertahan.

Tak bisa dipungkiri Tulus menjadi salah satu artis yang sangat di sukai oleh masyarakat di tanah air. Lagu-lagunya menjadi nyaman di dengarkan oleh semua kalangan karena kedekatannya terhadap pendengarnya. Di kutip dari CNNIndonesia.com dalam sesi konferensi pers, Tulus juga menyampaikan harapan dan pesan kepada para penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Teman Tulus. Ia berharap semoga sepuluh lagu di album Manusia ini bisa menjadi teman bagi keseharian para penggemar.

“Saya berharap mudah-mudahan lagu serta karya saya bisa menjadi teman di keseharian teman-teman semua, tidak terkecuali untuk karya terbaru di album yang kelima ini,” katanya.

“Mudah-mudahan album ini tumbuh besar di hati teman-teman semua dan bisa membesarkan hati teman-teman semua,” Pungkasnya.

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *