Sumber foto: Wirda/DinamikA
Klikdinamika.com– Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid menjadi tuan rumah festival tari sufi Nusantara dalam rangka Haul Syekh Jalaludin Rumi ke-748 di Auditorium Student Center UIN Salatiga, Sabtu (07/01/2023).
Ketua Umum LDK Fathir Ar Rasyid, Heri Sudarmadi mengatakan Abah Budi Harjono selaku pimpinan tari sufi seluruh Indonesia, menunjuk LDK Fathir Ar Rasyid sebagai tuan rumah dalam acara Haul syekh Jalaluddin Rumi ke-748.
“Sebelumnya kita mengingat tahun lalu pada tanggal 5 Oktober mengadakan festival tari sufi dalam rangka pengajian Akbar dan maulid nabi, dan beliau Abah Budi Harjono selaku pimpinan tari sufi Nusantara se-Indonesia mengapresiasi dengan kegiatan tersebut, dan beliau menunjuk LDK menjadi tuan rumah dalam kegiatan Haul syekh Jalaluddin Rumi ke-748,” jelasnya.
Heri menuturkan dalam acara tersebut menghadirkan kurang lebih 1000 penari sufi dari bebagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam festival ini, tidak hanya dihadiri oleh penari sufi saja, melainkan juga peserta umum.
“Kami alhamdulillah mendapatkan peserta itu seluruh Indonesia, terutama dari pulau Kalimantan, Palembang, Jawa timur, dan Pati. Kemarin saya mendapatkan laporan dari Abah budi itu yang awalnya persiapan dari peserta itu 3000 peserta dan dicek lagi ternyata 2000 penari dan Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan 1000 penari,” tuturnya.
Selain itu, Heri juga menambahkan bahwa dalam kegiatan tersebut juga dihadiri penari sufi dari luar negeri.
“Kami menghadirkan penari dari Turkiye dan Malaysia. Akan tetapi, Malaysia belum bisa hadir,” tambahnya.
Levi, salah satu penari sufi, menunjukan antusiasme yang tinggi terhadap adanya festival tersebut.
“Ya intinya antusias banget karena kita akan bertemu sang kekasih yaitu syekh Jalaluddin Rumi,” ungkapnya.
Adi Saputra, mahasiswa UIN Salatiga sebagai salah satu peserta umum, mengaku penasaran terhadap tarian sufi.
“Alasan saya untuk datang karena saya sangat penasaran terhadap tarian sufi yang katanya di setiap gerakannya terkandung makna beragam nilai religius, dan juga ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah Syekh Jalaluddin Rumi,” ucapnya.
“Selain itu, saya sangat suka dan menikmati acara tersebut karena kita di sana nggak cuma hanya nonton saja, tetapi juga belajar apa sih sufi itu dan siapa Syekh Jalaluddin Rumi itu,” tambahnya.
(Wirda/Alfhi/red)