Sumber foto: Ahmad Ramzy/DinamikA
Klikdinamika.com, Salatiga- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) DinamikA IAIN Salatiga gelar launching dan bedah majalah “Sekelumit Laju Bonus Demografi” guna menggugah kesadaran generasi muda menghadapi isu bonus demografi, Senin (15/11/2021).
Acara yang mengusung tema “Indonesia Menyongsong Bonus Demografi” ini bertujuan untuk menggugah semangat generasi muda, agar lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi isu bonus demografi, di mana potensi pertumbuhan ekonomi tercipta akibat perubahan struktur umur penduduk dengan proporsi usia produktif lebih besar ketimbang proporsi bukan usia produktif.
Acara kali ini dilaksanakan dengan metode hybrid, yaitu kolaborasi antara daring dan luring. Peserta daring mengikuti acara melalui aplikasi zoom atau menyaksikan siaran langsung di kanal YouTube KlikDinamikA, sedangkan peserta luring hadir secara langsung di Aula KH.Ahmad Dahlan Kampus 3 IAIN Salatiga.
Kegiatan dimulai dengan launching majalah yang ditandatangani oleh Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, dan dilanjutkan dengan sesi bedah majalah yang dipandu oleh Arista Rizki.
Hadir sebagai pembicara, diantaranya adalah Srs. Edi Wahyono, M.Si., Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Jateng; Ahmadi H. Dardiri, S.H., M.H., Dosen Hukum Tata Negara IAIN Salatiga;dan Sultan Rivandi, S.Sos., Co Founder CentenialZ dan Presma UIN Jakarta 2019.
M. Saiful Rohman, selaku Redaktur Majalah mengungkapkan bahwa tema bonus demografi ini sangat menarik untuk dibahas, karena sejak tahun 2020 Indonesia sudah memasuki pintu bonus demografi.
“Kita tidak pernah tau, akan seperti apa bonus yang terjadi di Indonesia. Apakah benar menjadi bonus atau jangan-jangan hanya menjadi beban serius?” ujarnya.
Ia juga memaparkan harapannya setelah acara ini terselenggara.
“Semoga majalah yang kami buat ini dapat menjadi wacana dan diskursus hangat dikalangan anak muda, khususnya mahasiswa yang telah lama terkungkung dalam pembelajaran virtual. Serta menjadi referensi bagi pemerintah dalam setempat maupun pusat dalam membuat kebijakan yang bijak,” imbuhnya.
Nadiyya Arinaa, salah satu peserta launching dan bedah majalah mengatakan, ia tertarik mengikuti acara ini karena ingin menambah wawasan.
“Alasan mengikuti acara ini, saya mendapat wawasan tentang bonus demografi dan saya suka teknik moderator membawakan acara tadi, tidak monoton,” tuturnya.
Salah satu pembicara, Sultan Rivandi, turut memotivasi peserta yang mengikuti kegiatan ini secara daring maupun luring.
“Bonus demografi akan menjadi bonus, Indonesia akan menjadi emas, pada saat kita mau melangkah dan mau mengantarkannya karena ada tiga penyakit yang masih ada dalam diri generasi muda. Rasa takut, rasa malu, dan rasa ragu. Jangan pernah diskusi tentang bonus demografi kalau kita belum menaklukkan rasa itu,” pungkasnya. (Naila/Ramzy/red)