Survei Kesiapan PTM: 82,8 persen Mahasiswa Siap Ikuti PTM

Sumber data: Riset LPM DinamikA

Klikdinamika.com, Salatiga– Survei sebut 82,8 persen mahasiswa IAIN Salatiga siap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sementara 17,2 persen sisanya mengaku tidak siap. Data survei diperoleh dari tim Riset LPM DinamikA yang berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 1 hingga 10 Oktober 2021, Selasa (12/10/2021).

Sebanyak 2.425 responden berasal dari lima fakultas mulai angkatan 2018 sampai 2021. Dalam survei ini, tim riset menggunakan metode accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan atau seadanya yang terdapat di lapangan. Selain itu, sebanyak 90,1 persen responden juga menjawab sudah melakukan vaksinasi covid-19.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Muh Saerozi, M.Ag., mengatakan bahwa pihak kampus sendiri telah membuat gambaran akan pelaksanaan kuliah tatap muka.

“Terkait konsep dan Standar Operasional Prosedur (SOP) kebijakan PTM, kami sudah melimpahkan ke masing-masing fakultas karena fakultas yang lebih mengerti kondisi dan karakteristik fakultasnya,” jelasnya, Selasa (28/9).

Berdasarkan SE Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor b-2721.1/dj.i/pp.00.9/08/2021 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Tahun Akademik 2021/2022 dengan ketentuan:

  1. Pelaksanaan perkuliahan pada masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) WAJIB selalu memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan bagi seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;
  2. Pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas diberlakukan bagi mahasiswa semester I (satu), semester III (tiga), dan mahasiswa yang sedang praktikum yang tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring;
  3. Perkuliahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Wilayah Jawa dan Bali dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. PTKI di wilayah dengan PPKM Level 4 dan Level 3 melaksanakan perkuliahan jarak jauh (PJJ) secara penuh atau 100 persen dengan tetap memperhatikan standar penjaminan mutu.
    b. PTKI di wilayah dengan PPKM Level 2 melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas diikuti oleh paling banyak 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah mahasiswa sesuai ketentuan poin 2.
  4. Perkuliahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Luar Wilayah Jawa dan Bali dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. PTKI di wilayah dengan PPKM Level 4 dan Level 3 melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas diikuti paling banyak 25 % (dua puluh lima persen) dari seluruh jumlah mahasiswa sesuai ketentuan poin 2.
    b. PTKI di wilayah dengan PPKM Level 2 dan Level 1 melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas diikuti paling banyak 50 % (lima puluh persen) dari seluruh jumlah mahasiswa sesuai ketentuan poin 2.
  5. Pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas tetap menjalankan Protokol Kesehatan, mempertimbangkan perkembangan status PPKM, dan mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 daerah masing-masing, serta sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
  6. Pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas diikuti paling banyak 50% dari kapasitas ruang kuliah.
  7. Secara teknis, implementasi surat edaran ini diatur oleh pimpinan PTKI setelah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah masing-masing.

Survei juga menyebutkan, sebagian besar mahasiswa merasa bosan dan jenuh dalam pelaksanaan kuliah online. Khususnya mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang belum pernah sama sekali merasakan kuliah secara offline.

Salah satu responden, Devi Tino Safitrianingsih, mahasiswi Fakultas Dakwah angkatan 2019, mengharapkan agar perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka.

“Semoga benar-benar cepat diberlakukannya PTM, karena segala materi mata kuliah menurut saya tidak efektif sekali jika dilakukan secara online. Sekaligus banyak yang sudah mengingikan kuliah secara offline. Serta, sebagian universitas lain juga sudah ada yang memberlakukan kuliah tatap muka,” pungkasnya. (Izzudin/Red)

2 Komentar

  1. Safira Zilfania Balas

    Saya sangat berantusias jika pembelajaran offlin segera dilakukan secara bertahap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *