Mahasiswa FTIK sedang mengantri untuk pengambilan Jas Almamater.(Sumber Foto: Aprinianda/DinamikA)
klikdinamika.com– Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melakukan pendistribusian jas almamater kepada mahasiswa angkatan 2022 dan 2023, Senin (4/3/2024).
Pendistribusian ini terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Mansur, selaku Dekan FTIK, menuturkan bahwa pengambilan sudah dapat dilakukan pada hari tersebut.
“Jas almamater, pagi ini sudah ada sepertinya. Hari ini sudah bisa diambil,” ujarnya.
Selain itu, Mansur juga menjelaskan bahwa pengambilan jas almamater bisa dilakukan di Ruang Sekretariat FTIK.
“Untuk pengambilan, bisa di Ruang Sekertariat FTIK. Banyak juga anak-anak yang sedang antre mengambil di sana,” tegasnya.
Pandu, salah satu mahasiwa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) angkatan 2023 menyampaikan tanggapanya setelah mendapatkan jas almamater.
“Lega juga akhirnya. Karena sering dapat info, kalau kakak tingkat dulu dapetnya telat. Alhamdulillah, bisa dapat sekarang,” jelasnya.
Pandu juga menyampaikan pendapatnya mengenai desain jas almamater yang baru–berbeda dengan jas almamater lama.
“Mungkin untuk desainnya, karena ini baru, jadi lumayan, ya. Untuk bahan, jika dilihat dari almamater milik kakak tingkat kemarin, ada pengurangan kualitas. Jadi, lebih bagus yang kemarin. Biasanya, di dalam jas juga disediakan saku kantong, tapi ini tidak ada,” ujarnya.
Sibat, selaku mahasiswa umum dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), mengaku mendapatkan infromasi mengenai pendistribusian jas almamater dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di FTIK.
“Saya mendapat informasi dari masing-masing hmps, dan saya juga mememiliki berapa teman HMPS antar prodi, dan di situ semua HMPS men-share berita yang sama,”ujarnya.
Selain itu, Sibat juga memberikan komentar terhadap desain almamater yang baru.
“Kurang woth it, sih. Bukan cuma perasaan saya sendiri, ya. Tapi, teman-teman saya, hampir 80% ke atas kurang cocok dengan desain yang sekarang dan lebih condong terhadap desain lama. Bukan membandingkan, ya. Tapi, emang cuma perasaan aja, kok, kurang cocok, ya, kurang matching gitu,” terangnya. (Aprinianda/Anas/red)