Klikdinamika.com – Nurul Maghfiroh atau Fifi (22) dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan berhasil meraih gelar wisudawati terbaik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Wisuda Juni 2019 yang dilaksanakan di halaman kampus 3 gedung B pada Sabtu (15/06).
Mahasiswi Program Studi Tadris IPA ini lulus dengan meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.90, dengan masa studi kurang lebih 3,5 tahun.
Perempuan berkelahiran Semarang ini sekarang tinggal di perumda Karang Alit, Salatiga.
Fifi merasa haru dengan capaiannya. “Perasaan jadi wisudawan terbaik itu luar biasa, gak nyangka, kaget, pokoknya subhanallah seneng banget,” ungkapnya.
Sejak masuk kuliah Fifi tidak pernah berfikir untuk menjadi wisudawati terbaik. Ia hanya berprinsip akan melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin yang dikuasainya.
Fifi merupakan seorang kutu buku, tiada hari yang telewat tanpa buku. Ia mengakui membaca buku setiap hari itu awalnya tidak sengaja. Tetapi karena ia seorang guru les Matematika dan IPA. Materi yang akan dijelaskan dipelajari terlebih dahulu. Jadi mau tidak mau ia harus membaca buku sehingga menjadi rutinitas kesehariannya.
Menurut Fifi, dengan begitu dapat mengasah sedalam mana pengetahuannya, dan upayanya yang jelas adalah belajar dengan memahami bukan menghafal.
Ia mempunyai moto untuk membangkitkan semangatnya, yaitu dari kata-kata Charles R. Swindoll, “Hidup adalah 10% hal yang terjadi pada kita, dan 90% bagaimana kita meresponnya”. Ia merasa harus bisa merespon kejadian di dalam hidupnya dengan positif dan maksimal.
Meskipun seorang kutu buku, Fifi adalah mahasiswi yang aktif berorganisasi dan memiliki banyak pengalaman. Diantaranya ia menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris IPA yang pertama, menjadi anggota Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Dewan Mahasiswa (Dema) Institut, yang pertama kali mengadakan olimpiade Science se-Salatiga dan Kab. Semarang, menjadi Best Presenter di International Conference di Malaysia, artikelnya terbit di jurnal “Gyandhara International Academic Publication (GIAP)” bertaraf internasional dan terindeks Skopus.
Ia mendapatkan beasiswa prestasi dari kampus IAIN Salatiga ketika semester 3 dan 5. Meskipun dengan kegiatannya yang padat tetapi dapat membagi waktunya untuk belajar dan lain-lain. “Hmm,, untuk membagi waktu antara kegiatan kampus dan belajar, saya suka bikin schedule untuk setiap harinya. Karena saya juga bekerja, jadi benar-benar satu hari harus saya manfaatkan semaksimal mungkin”.
Alumni dari TK Hidayah Semarang, SD N Pondok Bahar 01 Tanggerang, MAN 12 Jakarta (selama 2 tahun) dan MAN Salatiga (selama 1 tahun) ini mengungkapkan, “Harapan saya setelah ini tetap istiqomah dengan gelar yang didapatkan, janagn sampai puas di titik ini”. Hal yang akan dilakukan Fifi setelah ini ingin melanjutkan S2 jika mendapat beasiswa, dan kalau bisa sambil kerja. Ia juga berpesan kepada adik tingkat, “Pesan buat adik tingkat, semoga kalian bisa semangat terus dalam kuliah, tetapi jangan sampai kalian menjadi mahasiswa kupu-kupu. Karena dengan kita ikut organisasi itu dapat membuka cara berfikir kita yang lebih luas.” (LRSH/Red)