Festival Mangrove: Merawat Hulu, Menjaga Hilir Bumi Tercinta

Sumber foto: Ilham/DinamikA

Klikdinamika.com, Pekalongan- Festival mangrove bersama kawan solidaritas Salatiga Peduli dan Pekalongan Peduli dalam rangka merawat hulu dan menjaga hilir bumi, di Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Minggu (28/11/2021).

Tarry, selaku ketua pelaksana dari kegiatan menjelaskan tujuan dari kegiatan festival mangrove yaitu untuk menanggulangi banjir rob.

“Tujuan sebenarnya ya untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar bahwa Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto ini adalah kawasan yang memiliki dampak sanhat besar untuk terkena banjir, terutama banjir rob. Jadi salah satu upaya kecilnya adalah dengan mengadakan festival tanam mangrove ini,” terangnya.

Hal serupa juga diungkapkan Tayo, warga Kecamatan Tirto. Tayo mengeluhkan kondisi Desa Mulyorejo yang cukup memprihatinkan. Dampak tersebut juga dirasakan oleh warga lainnya.

“Dampaknya banyak sekali. Terutama banjir rob, rob dari laut maupun air hujan. Kondisi itu mulai kami rasakan semenjak tahun 2000-an. Sedangkan 1990an kebelakang, Kecamatan Tirto termasuk kawasan yang subur. Bahkan hampir semua tanaman ada di sini, seperti umbi-umbian, padi, dan sayur-sayuran juga ada,” ungkapnya.

Tayo yang juga merupakan kepala sekolah dalam kegiatan sekolah mangrove di Kecamatan Tirto, turut menjelaskan kegiatan-kegiatan yang ia lakukan dengan warga.

“Satu contoh kegiatannya, di RT 13 ini nantinya akan digunakan sebagai tempat wisata mangrove. Adanya sekolah magrove bertujuan untuk menanamkan kepedulian masyarakat, terutama anak-anak dalam menjaga lingkungan sekitarnya secara pelan-pelan. Sekolah mangrove ini diadakan sebulan empat kali setiap hari Jumat,” Jelasnya.

Eric Darmawan selaku Koordinator Komunitas Salatiga Peduli mengungkapkan betapa pentingnya menjaga bumi tempat tinggal kita semua.

“Ini menjadi tanggung jawab semua, yang di hulu merawat, yang di hilir menjaga. Karena ketika kita berbicara lingkungan maka permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab satu kelompok atau dua kelompok,” jelasnya

Diakhir, Eric menerangkan, sudah menjadi tanggung jawab semua yang tinggal di bumi untuk saling menjaga.

“Kurangnya kesadaran di era sekarang yang mungkin diakibatkan terlalu banyak distorsi yang membuat orang lupa. Perlu kita sadari bahwa tempat tinggal kita itu hanya satu, yaitu bumi. Tidak ada bumi yang lain dan tidak perlu mencari tempat tinggal yang lain kalau apa yang sudah diberikan kepada kita harusnya bisa dijaga dengan baik,” pungkasnya. (Ramzy/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *