Pelantikan Pengurus UKM, Rektor Sampaikan Alasan UIN Tak Berganti Nama Tokoh

Sumber Foto: Della/DinamikA

klikdinamika.com– Pelantikan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Salatiga masa bakti 2023 bertempat di ruang seminar Fakultas Dakwah, Selasa (07/03/2023).

Zakiyuddin Baidhawy selaku Rektor UIN Salatiga dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerjasama dan kolaborasi.

“Langkah awal untuk mengukir prestasi, insyaallah bisa dicapai dengan adanya kerja sama dan kolaborasi. Mahasiswa bisa berkolaborasi dengan segala UKM atau organisasi mana saja untuk meraih prestasi. Semua civitas akademika UIN Salatiga dapat bekerja sama berkolaborasi agar dapat membangun Salatiga menjadi kota ternyaman,” jelasnya.

Selain itu, beliau juga berpesan kepada seluruh peserta pelatikan agar dapat melaksanakan amanah kepengurusan dengan didasari oleh cinta.

“Saya mengingat sebuah kata mutiara yang memiliki arti bahwa kehidupan yang baik dan penuh dengan kualitas itu didasari oleh cinta. Ketika sedang jatuh cinta, dunia menjadi indah dan orang sedang jatuh cinta dapat menjadikan suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sama halnya dalam sebuah organisasi, ketika kita diberi amanah selama 1 periode sekalipun namun dapat menjadikan cinta sebagai dasarnya maka akan dapat bertahan meskipun dalam kondisi hujan maupun petir,” sambungnya.

Zakiyuddin Baidhawy juga menyampaikan 3 alasan mengapa UIN Salatiga tidak mengambil nama tokoh sebagai ciri atau nama panggung layaknya Universitas Islam pada umumnya.

“Karena ada beberapa alasan: Pertama, kita merasa bertanggung jawab bahwa nama besar dan nama baik kota Salatiga itu harus kita junjung tinggi karena kota Salatiga itu sebagai the city of harmony, tiga tahun berturut-turut sebagai kota paling toleran di Indonesia, ini adalah prestasi. Kedua, tradisi penamaan universitas di Amerika, Australia, bahkan di Asia itu semuanya menggunakan nama tempat sebagai nama universitas seperti Oxford university, Cambridge university dll. Ketiga, mengikuti sunnah Rasul. Rasul itu mendirikan apapun di sebuah tempat pasti menggunakan nama asal sebagai identitas,” jelasnya.

Syafichrul Umam selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Salatiga menyampaikan harapannya agar semua UKM bisa bekerja sama dalam hal apapun.

“Saya harap semua UKM ini bisa saling bekerja sama, karena mereka juga bagian dari DEMA. Saya harap UKM lebih kolektif dalam mengurusi, membantu kerja sama, baik hal apapun itu
Intinya bareng-bareng lah,” jelasnya.

Muhammad Irfani selaku ketua Senat Mahasiswa (SEMA) berpesan agar UKM bisa menjalin komunikasi yang baik antar UKM maupun ke SEMA dan DEMA. Ia berharap UKM bisa berkembang lagi kedepannya.

“Terjalinnya komunikasi antar UKM serta koordinasi dengan lembaga legislatif, eksekutif dan juga dari pihak UKM bisa berjalan lancar, bisa berjalan sesuai harapan agar nantinya tidak ada miss komunikasi antara UKM dan SEMA DEMA. Harapan kami UKM ini bisa dikembangkan lebih, agar nanti bisa banyak mahasiswa yang bakat minatnya bisa tersalurkan melalui wadah resmi di kampus” jelasnya.

Muhammad Fahri selaku ketua umum Koperasi Mahasiswa (KOPMA) menyampaikan harapannya agar UKM bisa menjadi wadah yang lebih bermanfaat lagi kedepannya.

“Lebih bermanfaat lagi untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan passionnya,” ungkapnya.

Muhamad Rafli Al Fajri selaku ketua umum Teater Getar menyampaikan harapannya agar UKM dapat bekerja sama dengan baik.

“Harapannya setelah pelantikan ini, ukm di UIN Salatiga dapat berkerja sama dengan baik, lancar dengan pihak universitas. UKM semakin maju dan bersatu dengan satu tujuan yaitu nama baik UIN Salatiga,” pungkasnya. (Ririn/Nahary/red)

1 Komentar

  1. Muchamad fatah akrom Balas

    reporter itu peserta penuh, masih aja fotonya gitu-gitu aja……kira-kira mau sampai kapan ya atau kurang ketegasan atau emang gak tau atau apa ya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *