Desa Kadirejo Adakan Seminar Peningkatan Ekonomi Melalui Pertanian Peternakan

Klikdinamika.com, Pabelan – Guru besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Luki Abdullah, hadir mengisi Seminar dan Diskusi bertema “Strategi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian-Peternakan” yang diadakan oleh Pemerintah Desa Kadirejo, Pabelan, Kab. Semarang pada Kamis (07/03/19).

Bertempat di gedung pertemuan Desa Kadirejo, ia menjelaskan bahan industri untuk peternakan dan pertanian masa depan yakni indigofera sebagai bahan konsentrat hijau.

Produk berbasis indigofera ini dapat meningkatkan kualitas daging sapi, produksi susu kambing, meningkatkan kualitas telur ayam pada ransum iso protein dan energi, kandungan protein dalam gurame lebih tinggi serta dapat meningkatkan benih tanaman yang unggul. “Dengan ini kita bisa mendapatkan hasil Rp. 2.800.000 dalam sebulan kalau memang serius, petani bisa memiliki gaji lebih besar dari UMR,” ujarnya.

Selain Luki, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu turut hadir memberikan perhatian lebih untuk masalah pertanian peternakan.
“Pengelolaan pertanian harus diperhatikan lebih mulai dari bercocok tanam hingga memetik hasil panen. Saat ini banyak sekali bibit tanaman yang tidak berlabel beredar di pasaran. Dengan bibit yang baik tentu hasilnya akan baik,” ujarnya.

Kepala Desa Kadirejo, Riyadi mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini yakni untuk menciptakan petani yang unggul. Selain itu, memberikan pengetahuan dan informasi kepada generasi milineal bagaimana menjadi petani yang dapat mengolah tata cara pertanian dan juga peternakan.

“Generasi milenial harus tahu tata cara bertani dan beternak agar mendapatkan hasil produk yang baik, melalui ini diharapkan mereka mampu mengubah pola yang lebih baik,” ungkapnya.

Kegiatan yang diikuti oleh Kepala Desa se-kecamatan Pabelan, Kelompok Tani se-Kadirejo, Karang Taruna Kabupaten Semarang juga menghadirkan dokter hewan, Endah Rukmi Yulianti selaku Kasi Pakan Ternak Bidang Budidaya Disnakeswan Jateng dan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nugroho Teguh S. (Idf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *