Sumber Foto: Najla/DinamikA
Klikdinamika.com– Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Salatiga mengadakan sekolah kakak asuh di Auditorium Student Center UIN Salatiga, Rabu (17/07/2023).
Sekolah kakak asuh yang diselenggarakan oleh DEMA UIN Salatiga, ditujukan untuk membekali kakak asuh yang dalam acara tersebut berisikan tiga materi, yang di antaranya: Analisis Diri dan Analisis Sosial (Andir dan Ansos), Kebangsaan dan Keislaman dan Pendampingan Organisasi.
Menurut Azril, selaku ketua panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), sekolah kakak asuh merupakan sebuah bekal untuk kakak asuh yang nantinya akan membimbing calon mahasiswa baru UIN Salatiga, untuk memudahkan informasi bagi calon mahasiswa baru.
“Jadi inti dari sekolah kakak asuh ini kan, bagaimana kakak asuh dapat mementoring maba-maba, karena para maba itu belum tahu di kampus itu ada apa dan bagaimana,” ucapnya.
Ia melanjutkan, dari sekitar 400 orang pendaftar telah terpilih sebanyak 160 orang kakak asuh yang tersebar dari tiap Fakultas.
“Dari Fakultas Syari’ah ada 26 orang, dari FUADAH ada 25, terus Fakultas Dakwah ada 28, untuk FEBI 41, dan FTIK 40,” lanjutnya.
Salah satu peserta kakak asuh, Noorma Agustiya Rahma dari prodi Tadris Bahasa Inggris, menjelaskan materi-materi yang ia dapatkan saat sekolah kakak asuh.
“Dari ketiga materi tadi yang bisa aku tangkap secara keseluruhan itu kita sebagai kakak asuh, alangkah lebih baik kalau kita bisa berpikir secara luas terhadap apapun yang terjadi,” ujarnya.
Bagi Noorma, materi yang menarik baginya adalah Pendampingan Organisasi. Ia pun menceritakan apa yang didapatkan dari materi tersebut.
“Sebagai kakak asuh itu kita sebaiknya bisa menjadi fasilitator dimana fungsinya kita bisa berperan aktif dan membuat adik asuh menjadi nyaman. Kemudian, bisa menjadi mentor mengarahkan adik asuh tentang kampus, lalu menjadi trainer atau memiliki keterampilan untuk memotivasi adik asuh kita nanti,” ungkapnya.
Kemudian, Yusuf Khummaini, selaku pembina Senat Mahasiswa (SEMA) dan DEMA UIN Salatiga 2023, dalam sambutannya memberikan pesan kepada kakak asuh untuk menyambungkan nilai-nilai wasathiyah, nilai-nilai moderasi kapada calon mahasiswa baru.
“Jangan permalukan kami di depan pimpinan kampus dan calon mahasiswa, bahwa nilai keunggulan kita adalah nilai-nilai wasathiyah,” tuturnya. (Najla/Ramzy/red)