Pelantikan Ormawa Fakultas Syari’ah (Sumber Foto: Istimewa)
Klikdinamika.com–Pelantikan dan upgrading Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Syari’ah (Fasya); yang terdiri dari Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS); masa bakti 2024 dilaksanakan di ruang auditorium Gedung Dekanat, Universitas Islam Negeri Salatiga, Jumat (8/3/2024).
Salman, selaku ketua Sema Fasya, menuturkan bahwa pelantikan Ormawa seharusnya dilakukan pada bulan Februari lalu. Namun, pelantikan harus diundur selama satu bulan dikarenakan adanya agenda Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
“Untuk Fakultas Syari’ah sendiri, ada agenda KKL Angkatan 2021, yang mulainya dari Februari. Jadi, agenda nggak bisa, bentrok. Akhirnya diselenggarakan setelah KKL,” ucapnya
Selain melantik Ormawa, Fasya juga melantik Badan Semi Otonom Mahasiswa (BSOM) secara bersamaan. Hal ini dilakukan agar BSOM menjadi branding di kalangan mahasiswa, khususnya di Fasya.
“BSOM secara keorganisasian sendiri, banyak orang-orang di Syari’ah yang masih belum tahu, kemudian itu menjadi kendala. Akhirnya, setelah diadakan pergantian kepengurusan baru dari BSOM, akhirnya di lantiklah secara bersamaan agar branding. Misal BSOM tidak dilantik, bagaimana mau berjalan. Eksistensinya saja masih kurang,” sambung Salman.
Dekan Fasya, Iliyya Muhsin, menuturkan bahwa pelantikan BSOM tahun ini merupakan tantangan sebagai bentuk demokrasi karena dibarengkan dengan pelantikan Ormawa dan tidak mendapatkan anggaran dana dari kampus.
“Pelantikan BSOM kali ini adalah progres walaupun tidak ada anggarannya, karena pada tahun-tahun sebelumnya, belum pernah dilakukan pelantikan BSOM yang dibarengkan dengan pelantikan Ormawa. Tidak semua program harus menggunakan dana. Jadi, ini juga merupakan tantangan untuk Anda sebagai bentuk berdemokrasi, berkreasi menjalankan tugas yang telah diamanatkan tetapi tidak diberikan dana,” ujarnya dalam sambutan.
Abdur, salah satu anggota BSOM Lembaga Kajian Hukum (LKH), juga menjelaskan tujuan dilantiknya BSOM pada event pelantikan Ormawa sebagai manuver dan campaign Fasya.
“Pada tahun ini, BSOM diikut sertakan pada pelantikan sebagai bentuk manuver. Sebagaimana BSOM itu layaknya diakui sebagai branding Fakultas Syari’ah. Dan mungkin BSOM juga menjadi campaign untuk selanjutnya BSOM lebih efektif dalam tindak lanjutnya dan branding-nya lebih ada namanya,” tuturnya.
Salman juga menambahkan harapannya ke depan setelah BSOM dan Ormawa dilantik bersama. Yaitu agar bisa berjalan sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa syariah.
“Harapannya setelah dilantik berbarengan beserta Ormawa yang lainnya, BSOM bisa berjalan sebagai mana mestinya, sebagai wadah pengembangan potensi dari mahasiswa-mahasiswa Syari’ah di bidang debat, kajian hukum, hukum acara dan forum diskusi santri,” pungkasnya. (Silvia/Hamida/Salsa/red)