Salatiga – Segenap pengurus Youth Association of Bidikmisi Limardhotillah (YA BISMILLAH) IAIN Salatiga menggelar kegiatan Seminar Nasional pada hari Jumat, (24/08) di auditorium kampus 3. Seminar ini mengangkat tema “Peran Mahasisiwa Bidikmisi dalam Mewujudkan SDGs2030”.
Kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) YA BISMILLAH ke-6 dan Rakerwil (Rapat kerja wilayah) Permadanidiksi (Persatuan Mahasisiwa dan Alumni Bidikmisi) wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Kegiatan seminar ini dihadiri oleh 219 mahasiswa bidikmisi IAIN Salatiga, 38 pengurus PDN Wilayah Jateng DIY yang tersebar dalam 15 kampus,” tutur Diah Fitri, ketua panitia dalam sambutannya.
“Fasilitas dari negara (bidikmisi) sangat luar biasa kepada kita. Fasilitas itu jika tidak dibarengi dengan langkah dan apresiasi, maka ada yang kurang. Maka kita harus berkompetisi dengan yang lain,” jelas Moh. Khusen selaku wakil rektor 3 dalam sambutannya.
“Terima kasih kepada bapak Khusen dan segenap keluarga YA BISMILLAH IAIN Salatiga yang telah memfasilitasi jalannya Rakerwil tahun ini,” tegas ketua Permadanidiksi Jateng-DIY dalam sambutannya.
Pemateri yang diundang dalam seminar ini adalah Indra Febrianto (mahasiswa berprestasi Nasional 2018) dan Arif Himawan (Inspirator Indonesia). Dalam orasinya, Indra menjabarkan pengalamannya dalam menempuh prestasi.
“Mimpi itu seperti layang-layang. Semakin besar dan tinggi untuk kita terbangkan, maka akan membutuhkan benang yang semakin kuat dan panjang. Benang itu adalah do’a dan kerja keras,” paparnya dalam seminar itu.
Beralih kepada pembicara kedua, yaitu Arif Himawan, beliau memaparkan tema yang sama, namun dengan versi pengalamannya sendiri.
“Saat kamu ingin memperbaiki hidupmu, maka mulailah dari memperbaiki sholat 5 waktumu. Jika kamu punya hajat, jangan lalaikan qiyamullail. Di saat yang lain tertidur, berdo’alah sampai engkau menangis tersedu-sedu,” jelas Arif. (Fadlan/red)