Catut Nama Rektor, Pelaku Penipuan Memeras Maba UIN Salatiga Hingga Ratusan Ribu Rupiah

Bukti tindak penipuan dan pemerasan yang mengatasnamakan rektor UIN Salatiga (Sumber Foto: Istimewa).

Klikdinamika.com–Salah seorang pelaku penipuan yang mengaku sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Zakiyyuddin Baidhawy, melakukan pemerasan kepada mahasiswa baru (Maba) hingga ratusan ribu rupiah, Minggu (15/9/24).


Diketahui salah satu mahasiswa baru UIN Salatiga mengirim pesan peringatan ke WhatsApp Group (WAG) agar berhati-hati pada nomor mencurigakan. Pemilik nomor itu mengaku sebagai rektor dan meminta dibelikan pulsa.


Maba Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI), YK—yang menjadi korban pemerasan—menjelaskan bahwa pemerasan itu berawal dari WAG Kelompok 103 tes seleksi baca Al-Qur’an.


“Jadi, awalnya itu dari grup tes baca Al-Qur’an. Nomor oknum tadi mengirim pesan ke grup dan mengaku sebagai rektor. Kemudian minta dikirim pulsa karena sedang dalam perjalanan mau melayat keluarga yang meninggal,” tuturnya dalam wawancara melalui WhatsApp, Minggu (15/9).


YK kemudian berinisiatif menghubungi nomor oknum tersebut secara pribadi dengan niat ingin membantu. Setelah dihubungi, terduga pelaku meminta YK mengisikan pulsa sejumlah Rp200.000,- ke dua nomor berbeda, dan Rp100.000,- ke nomor yang lain.


“Awalnya, beliau (Red: oknum) meminta saya untuk mengirimkan pulsa Rp200.000,- ke nomor yang menghubungi saya dan Rp200.000,- ke nomor yang lain. Beliau juga berjanji untuk segera mengganti pulsa yang saya kirim. Waktu beliau minta lagi untuk mengirim pulsa Rp100.000,- ke nomor yang lain, saya sudah telanjur tau kalau ternyata itu nomor penipu,” ungkapnya.


YK tidak sendiri. Dua korban lain, yaitu HIM dan MAY, terkonfirmasi menjadi korban penipuan juga. HIM, mahasiswa baru Prodi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI), ditipu dan mengalami kerugian hingga Rp200.000,-. Sedangkan MAY, mahasiswa baru Prodi PAI, mengalami kerugian mencapai Rp.400.000,-.


Modus yang digunakan pelaku terhadap dua korban tersebut sama persis dengan yang dilakukannya terhadap YK. Diketahui, pelaku bergabung dalam semua WAG kelompok tes baca Al-Qur’an bagi mahasiswa baru. Dia masuk melalui tautan undangan grup. (Hilwa/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *