Klikdinamika.com, Salatiga – Wulan Purbasari, salah seorang mahasiswi IAIN Salatiga menjadi korban penjambretan disertai kekerasan, Rabu, (10/5) malam. Korban mengalami memar di hidung hingga mengeluarkan darah akibat aniaya tersangka. Kasus yang terjadi di kawasan Pulutan, Sidorejo, Salatiga, tepatnya di Jalan kyai Asnawi ini sedikitnya telah memakan dua korban.
Barang berharga korban yang berhasil dilarikan pelaku. “Saya kehilangan tas berisi dompet, uang tunai, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Mahasiswa(KTM), Surat Tanda Nomor Kendaraan(STNK), handphone serta barang berharga lainnya,” tutur Wulan Purbasari, salah satu korban penjambretan.
Kronologi kejadian penjambretan tersebut terjadi setelah korban pulang dari tempat kerjanya yang berada di Jalan Nakula-Sadewa Kembangarum. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor bernomor polisi AD berjalan dari selatan ke arah utara menuju kosnya yang beralamat di Jalan Dipomenggolo, Pulutan.
Wulan menjelaskan bahwa, “Sesampainya di Jalan Kyai Asnawi, saya dipukul oleh pelaku pada bagian wajah hingga mengenai hidung hingga keluar darah.”
Pasca penjambretan, korban mengalami pendarahan dan pembengkakan pada kaki akibat pukulan dan terjatuh dari motornya. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga guna memperoleh pertolongan lebih lanjut. Pelaku belum tertangkap sampai berita ini diterbitkan. Mengenai ciri-ciri pelaku, korban belum bisa memberikan klarifikasi dikarenakan masih shock atas kejadian naas yang menimpanya. Rencana pada hari Kamis (11/5), korban akan menjalani BAP di Polsek Sidorejo.
Tidak berselang lama dari kejadian tersebut, sekitar pukul 20.30 WIB, seorang yang juga merupakan mahasiswi IAIN Salatiga bernama Tutut Amalia turut menjadi korban tindak kejahatan pencurian helm. Kejadian berada di depan rumah Sultan, salah seorang teman korban yang beralamat di Jalan K.H. Hasyim Asyari. Berdasarkan informasi dari korban, pencurian terjadi saat korban tengah mengikuti rapat bersama teman lainnya. Helm korban yang berada di depan rumah pun tiba-tiba hilang. Seorang saksi mata sempat memergoki pelaku namun pelaku berdalih helm yang diambilnya adalah milik temannya dan kemudian meninggalkan lokasi. Saat menjalankan aksinya, pelaku mengendarai sepeda motor berwarna merah.
Seminggu sebelumnya ditempat yang berbeda lagi. Mahasiswa IAIN Salatiga juga kehilangan helm berwarna hitam di depan sebuah rumah makan yang berada di Jalan Diponegoro. Hal tersebut senada dengan pernyataan Ummu Athika seorang mahasiswa PAI,”Seminggu sebelum tanggal malam ini temen saya Anisatun Nafisah juga kehilangan Helm. Kejadian di depan rumah makan.” (Zam, Tar/Red)