Sumber Foto: Ririn/DinamikA
klikdinamika.com– pembagian jas almamater Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga, dijadwalkan untuk angkatan 2020 dan 2021 di kampus I depan gedung E, Jumat (24/02/2023)
Dikutip dari laman aplikasi notification FEBI, pembagian jas almamater dilakukan pada tanggal 23 dan 24 februari 2023. Untuk pengambilannya masing-masing dilakukan pada tanggal 23 Februari untuk angkatan 2020, serta di tanggal 24 Februari untuk angkatan 2021.
Ana Sahara, selaku ketua DEMA FEBI memaparkan, bahwa untuk pembagian jas almamater baru tersedia untuk angkatan 2020 dan 2021.
“Kemarin sempat ditanyakan ke akademik, jas hanya ada untuk angkatan 2020 dan 2021, sedangkan angkatan 2022 masih diproses,” ujarnya.
Menyambung dengan hal itu, dirinya mengatakan bahwa DEMA dan SEMA sudah mengupayakan agar jas tersebut didistribusikan.
“Sebenarnya sudah sejak lama dari DEMA dan SEMA pada periode sebelumnya berusaha agar jas bisa terdistribusi pada tahun-tahun lalu, akan tetapi jasnya baru bisa didistribusikan pada periode saat ini,” sambungnya.
Untuk mempermudah distribusi jas, dari DEMA telah menyediakan 4 meja dengan tulisan prodi masing-masing.
“Di FEBI ada 4 prodi, di situ (red: meja) dibedakan langsung setiap prodinya. Untuk mahasiswa Akuntansi Syariah langsung menuju meja Akutansi Syariah dan untuk prodi lain juga demikian,” tuturnya.
Mahasiswa seluruh prodi FEBI angkatan 2020 dan 2021 dapat mengambil jas sesuai dengan ukuran yang tertera pada catatan yang DEMA miliki.
“Jas dibagikan kepada seluruh prodi mahasiswa FEBI, baik dari prodi Akutansi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Perbankan Syariah, maupun Ekonomi Syariah. Pada setiap meja sudah ada datanya terkait nama, NIM, serta ukuran jas setiap mahasiswa. Jika didapati mahasiswa yang bilang mendapat ukuran S, namun pada data kami ukurannya M, maka akan diberikan sesuai data yang tertera,” tegasnya.
Pembagian jas almamater berlangsung dengan lancar, meskipun terdapat mahasiswa yang datang ramai-ramai.
“Untuk pembagiannya Alhamdulillah lancar, cuma ada beberapa yang datangnya langsung ramai-ramai, sehingga dari pihak yang membagi agak kewalahan, namun sudah diatasi dengan cara antri terlebih dahulu sehingga tidak semrawut,” jelasnya.
Ana Sahara berharap agar pembagian jas ini dapat mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang perlu menggunakan jas almamater.
“Harapannya, ketika mahasiswa sudah mendapatkan jas jika ingin kegiatan apapun bisa langsung memakai tanpa harus pinjam kesana-kemari seperti tahun-tahun kemarin. Ketika ada kegiatan KKL atau KKN mahasiswa sudah punya jasnya sendiri,” pungkasnya.
Wahyuningsih, mahasiswa Perbankan Syariah semester 3 memaparkan bahwa ia sudah menunggu lama pendistribusian jas almamater tersebut.
“Kan udah ditunggu dari dulu, jadi dengan adanya pembagian jas almamater ini cukup membantu,” jelasnya.
Wahyuningsih juga menyampaikan harapannya terhadap kebijakan UIN Salatiga.
“Harapannya logo jasnya diganti UIN, soalnya kan ini logonya masih IAIN. Pembagiannya itu juga harusnya di awal, jadi pembagiannya waktu ospek,” ungkapnya ketika diwawancarai reporter LPM DinamikA. (Alayya/Ririn/red)