(Jum’at,26/02) Kampus 3 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga kedatangan tamu dari kementrian agama Republik Indonesia. Hal tersebut membuat sebagian besar warga kampus mempunyai banyak pekerjaan. Mulai dari para office boy yang selalu membersihkan lingkungan sekitar, beberapa dosen yang menyusun beberapa agenda penyambutan, maupun para karyawan yang mempersiapkan berkas-berkas perlengkapan.
Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Agama yang tiba sekitar pukul 14.30 WIB itu bermaksud untuk meninjau penggunaan gedung kuliah yang dipergunakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) di kampus 3. Hal ini juga dipertegas oleh Rifqi Aulia Erlangga, M.Fil,.M.Hum, salah satu dosen Bahasa Inggris di kampus tersebut.
“Sebenarnya, pihak kampus mau buat gedung kembar, Mbak. Tapi, ya memang yang jadi baru gedung ini. Jadi, ini semacam kunjungan Pak Lukman untuk meninjau penggunaan gedung ini,” tuturnya pada Crew DinamikA.
Menteri Agama lulusan pondok modern gontor tersebut akhirnya meninggalkan area kampus pada pukul 16.45 WIB. Meskipun begitu, ada beberapa agenda yang telah dilakukan. Salah satunya yaitu sesi wawancara dengan 3 mahasiswa secara eksklusif.
“Pak Rahmat Hariyadi yang menjembatani positif.info, Fakultas Dakwah, dan LPM DinamikA untuk mengadakan sesi wawancara. Sedangkan untuk FTIK, karena FTIK merupakan tuan rumahnya. Kemudian secara teknisnya dibantu oleh Pak Olan, termasuk negosiasi wawancara 10 menit yang deal di menit-menit terakhir Pak Menteri pamit pulang.”
Dosen yang juga berkecimpung di dunia jurnalistik dari tahun 2002 tersebut menambahkan bahwa dalam kesempatan ini, mahasiswa dapat memanfaatkan momen yang bagus itu dengan sebaik-baiknya. Dari lembaga sudah memberi support penuh dan publikasi nantinya melalui channel youtube: IAINSalatiga TV.
Dalam sesi wawancara yang kurang lebih berdurasi 10 menit itu, ada 3 pewawancara yaitu, Humaida Fatmawati dari Fakultas dakwah, Adit reporter positif.info, dan Izzah Khoiri Crew LPM DinamikA
Sedangkan perwakilan dari mahasiwa FTIK, Muhamat Sabar Prihatin, batal wawancara dikarenakan terkendala oleh waktu. Hal ini tentu bergeser dari rencana sebelumnya, karena Sabar bertugas sebagai penyambut Menteri Agama dalam kunjungan tersebut. (D1420/_red)
selamat menempati kampus baru. semoga para mahasiswa makin progresif, makin peka dan hebat