Klikdinamika.com, Salatiga (11/03) – Pengurus HMPS Psikologi Islam IAIN Salatiga mengadakan seminar Training of Trainer Public Speaking. Acara ini dibuka untuk umum, bertempatkan di Auditorium Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus 3 IAIN Salatiga. Susunan acara ini diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al – Quran, sambutan oleh ketua panitia dan Dekan Fakultas Dakwah, serta penutup. Selanjutnya, sesi seminar dibuka oleh pemateri, yakni Muhammad Naufal A yang merupakan mahasiswa semester 6 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh anggota MJM (Mumpung Jadi Mahasiswa). Organisasi ini memberikan pelatihan – pelatihan dasar public speaking seperti ini.
Di sela–sela acara, sempat mengalami beberapa kendala. Seperti mati listrik beberapa saat, audience yang kurang kondusif, dan lain sebagainya. Hal ini sangat disayangkan oleh Dr. Mufti Ali selaku Dekan Fakultas Dakwah. “Etika mahasiswa sedikit demi sedikit mulai tergerus. Mengenai penataan acara yang kurang pas dan sopan. Ketika Anda menjadi mahasiswa, hal seperti ini seharusnya dimanfaatkan untuk mengespresikan diri sebaik mungkin,” ujarnya. Walaupun demikian, acara ini dapat tetap berjalan lancar karena pemateri yang menjelaskan tentang teknik–teknik dasar public speaking sangat menarik. Pemateri menyampaikan bahwa semua orang sebenarnya sudah bisa public speaking. Karena public speaking terdiri atas kemampuan verbal, intonasi, dan gimmick atau gaya bahasa tubuh. Jadi, semua orang memiliki keunikan yang berbeda sehingga cara public speaking pun berbeda.
Pengemasan acara seminar yang menarik mempengaruhi minat audience untuk mengikuti seluruh runtutan acara. Cara berkomunikasi pemateri yang menyampaikan dengan selipan humor dan sikap atraktif menjadi sebab utama. Selain itu, materi ice breaking yang diberikan cukup mencairkan suasana. Sistem pre-test dan post-test yang diterapkan langsung melalui 9 audience juga cukup dapat membuktikan bahwa setiap orang dapat melakukan public speaking. Diharapkan acara ini mampu memperkaya ilmu serta dapat ditularkan kepada orang lain. (Elvira/Umi/red)
