PEMIRA DAN REKAPITULASI SUARA DI KAMPUS DUA

Suasana Pemira di kampus 2

 

Suasana Pemira di kampus 2
Suasana Pemira di kampus 2

Salatiga (02/03), Mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus 2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mendatangi  Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Kamis (25/2) dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira). Agenda yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (KPUM) bertujuan untuk memilih calon pemimpin Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Institut,  Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas, serta Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk setiap jurusan yang ada di IAIN Salatiga.

Sebagaimana informasi yang bersumber dari KPUM, Pemira kali ini diikuti oleh lima fakultas yang terbagi menjadi tiga KPUM dan tersebar di tiga kampus. Kampus 1 untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI); kampus 2 untuk Fakultas Dakwah (FAKDA), Fakultas Ushuluddin, Adab  dan Humaniora (FUADAH) dan Fakultas Syari’ah; serta kampus 3 untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

“Tahun ini Pemira dibagi menjadi tiga TPS agar pemungutan suara tidak menghabiskan waktu karena mahasiswa IAIN Salatiga berjumlah ribuan dan agar setiap mahasiswa dapat memilih di kampus tempat mereka kuliah,” ujar Fiki (19) salah satu Panitia KPUM di kampus dua.

Dari kandidat pemimpin DEMA Institut, DEMA Fakultas maupun Ketua HMJ hanya terdapat calon tunggal. Sedangkan untuk Calon anggota SEMA Institut diikuti dua belas calon dari dua partai, yaitu lima kandidat dari partai POP dan tujuh kandidat dari partai PNT.

Di kampus dua, terdapat sembilan kandidat di masing-masing fakultas (FAKDA dan Fakultas Syari’ah), sedangkan untuk FUADAH hanya terdapat delapan kandidat.  Hal tersebut diperkuat dengan adanya poster para calon yang terpampang pada setiap mading dan papan informasi kampus. Meskipun begitu, ada mahasiswa yang kurang tahu dengan kandidat-kandidat yang terpampang dalam poster.

“Saya tahu jika ada pemira, tapi tidak kenal dengan calon-calonnya dan saya tinggal memilih saja calon yang saya kenal namanya waktu jadi panitia OPAK,” tutur Mihshof (18), mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah semester dua.

Selain KPUM, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) dan Resimen Mahasiswa (MENWA) juga turut melancarkan penyelenggaraan pemungutan suara.

Dari hasil pemungutan suara di kampus dua telah ditetapkan\ perolehan suara terbanyak dari setiap kandidat. Total perolehan suara untuk DEMA Institut dengan calon tunggal pasangan Miftahurrohman dan Riyadhus Sholihin di kampus dua sebanyak  330 suara. Hasil tersebut diperoleh dari tiga fakultas yang ada di kampus dua, yaitu 204 suara dari Fakultas Syari’ah, 61 suara dari Fakultas Dakwah, dan 65 suara dari FUADAH.

Sementara hasil perolehan suara terbanyak untuk calon anggota SENAT Institut dimenangkan oleh Dewi Mustika dari partai PNT dengan total 82 suara yang sudah terkalkulasi dari gabungan tiga fakultas yang ada di kampus dua. Adapun untuk DEMA Fakultas Syari’ah dengan calon tunggal pasangan Aris Wiyoko dan Roisun Niam mendapat 193 suara, DEMA Fakultas Dakwah dengan calon tunggal pasangan Puji Mulyono dan Ahmad Wasi’u Zulfa dengan total 63 suara, dan DEMA FUADAH dengan calon tunggal pasangan M. Nur Faizin dan Neny mendapat 65 suara.

Selain itu jumlah suara tertinggi untuk SEMA Fakultas Syari’ah dipegang oleh Faiz Muhammad dari partai PNT dengan jumlah 31 suara, Fakultas Dakwah dipegang oleh Al Khusna Fadhila dari partai POP dengan jumlah 20 suara, dan FUADAH dipegang oleh Abdul Rois dengan jumlah 10 suara.

Sementara itu, di FUADAH diperoleh hasil 27 suara untuk Ketua HMJ Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) atas nama Susanti, 9 suara untuk Ketua HMJ Ilmu Hadits (IH) atas nama Khoirul Umam, 18 suara untuk Ketua HMJ Ilmu Al qur’an dan Tafsir (IAT) atas nama Husain Imanudin, 7 suara untuk Ketua HMJ Filsafat Agama (FA) atas nama Andi Maftuch, 5 suara untuk Ketua HMJ Bahasa dan Sastra Arab (BSA) atas nama Agus Faridha. Sedangkan di FAKDA diperoleh hasil 58 suara untuk Ketua HMJ Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) atas nama Muhammad Khanafi.

Di Fakultas Syari’ah sendiri, diperoleh hasil 78 suara untuk Ketua HMJ Ahwal Asy-Syahsiyah (AS) atas nama Khabib Sholikhudin, 24 suara untuk Ketua HMJ Hukum Tata Negara (HTN) atas nama Ambar Ayu Ningsih dan 88 suara untuk Ketua HMJ Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) atas nama Dewi Laelatul Fajriyah. Dengan hasil tersebut, para pemenang perolehan suara terbanyak akan dilantik sebagaimana posisi dan jabatannya seperti tahun-tahun sebelumnya. (Alvina/Crew Magang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *