Workshop Seni Cukil dalam Salatiga How Art You

Selasa (24/5), Komunitas Akbar Merdeka asal Blora menggelar Workshop Tindes yang diadakan oleh Komunitas Belajar Qoryah Toyyibah di Rumah Dinas Walikota Salatiga yang masuk dalam serangkaian acara Salatiga How Art You. Dalam workshop kali ini, pengunjung dikenalkan apa itu seni cukil dan teknik pembuatannya oleh Komunitas Akar Merdeka.

Bonang, selaku ketua komunitas Akar Merdeka menjelaskan,”Nama cukil, gampangane dicukil-cukil. Kalau bahasa kerennya wood cut.”

Komunitas ini sendiri sudah berdiri sejak 4 tahun silam dari berbagai daerah di Blora. Berawal dari rasa prihatin anggota komunitas karena seni cukil yang semakin lama mulai menurun. Sehingga, menimbulkan rasa ingin mengembalikan seni cukil dan terbentuklah komunitas ini.

Seni yang dibuat menggunakan wood cut dan kayu MDF ini dimanfaatkan dalam bentuk sablon dan kayu sebagai hiasan. “Tidak ada kesulitan dalam melakukan proses cukil selama ada keinginan belajar dan telaten,” tutur Bonang.

“Tekniknya dicukil saja, cukil dan pengecapan harus dikuasai. Cara memegang alat bisa seperti pulpen atau sak penakke menurut kenyamanan masing-masing. Nah, tangan kanan untuk mendorong sambil pegang wood cut dan jempol kiri untuk menyetir,” terang Bonang

“Sebelumnya, gambar dulu pakai pensil di kayu MDF limbah kayu yang paling halus lalu dicukil. Desain atau gambarnya juga harus mirror atau terbalik,” tambahnya.

“Sebenarnya masih kaku, masih susah, baru pertama kali soalnya. Tapi karena saya suka menggambar pengen nyoba aja buat cukil-cukil,” terang Airing (19) saat ditanyai mengapa tertarik mengikuti workshop dan apa kesulitannya.

Selain ikut workshop, beberapa pengunjung yang lain juga hanya sebatas mengantar .“Sebenarnya nganter anak-anak biar dikenalkan seni karena jarang ada kegiatan seperti ini,” imbuh Nova (29).

(Intan/Crew_)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *