Salatiga, (16/4) Puluhan pedagang berjejer rapi di depan gerbang selatan kampus satu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Mulai dari buket bunga, boneka wisuda, hingga pernak-pernik lain dijajakan oleh para pedagang. Menariknya, para pedagang tidak hanya datang dari kota salatiga saja. Jumiati (60), salah satu pedagang menuturkan, “Saya berasal dari Klaten, saya tahu ada wisuda dari internet. Lalu kesini diantar adik.”
Ia juga menuturkan bahwa kali ini bukanlah kali pertama ia berdagang dalam rangka prosesi wisuda di IAIN Salatiga, menurutnya, suasananya lebih ramai yang sebelumnya (bulan oktober lalu)
Meskipun wisuda pada bulan oktober kemarin lebih ramai, tak sedikit pula pedagang yang menggelar dagangan mereka. Selain pedagang-pedagang luar salatiga, ternyata ada beberapa mahasiswa yang memanfaatkan moment wisuda ini untuk berdagang. Seperti halnya pedagang lain, mereka ikut menggelar dagangannya di trotoar depan kampus. Hal tersebut dikarenakan dari pihak kampus tidak mengizinkan para pedagang memasuki halaman kampus.
Nabiela (19), salah seorang mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) semester 6 yang berdagang mengatakan, “Alasan saya jualan sih biar bisa nambah pengalaman, biar bisa out of contects, tidak hanya kuliah terus. Wong omsetnya juga lumayan, bisa buat beli jajan.”
Untuk pedagang bunga, rata-rata mereka merangkai bunga sendiri. Bahkan, ada yang membeli bunga terlebih dahulu ke daerah lain. “Saya beli bunganya di Bandungan, Semarang, kemudian saya rangkai sendiri di rumah saya Klaten. Baru saya menjualnya di Salatiga sini.” Ujar Jumiati.
Para pedagang rela berangkat pagi demi menghabiskan barang dagangan mereka. Tak segan, mereka menawarkan barang dagangan mereka kepada tamu-tamu yang menghadiri prosesi wisuda.
“Saya berangkat dari rumah jam enam pagi,” kata Nabiela.
(Alvina, Oki/Crew Magang_)