Bertempat di Aula Kampus 2 IAIN Salatiga. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) menggelar Talk Show kepenulisan sejarah bertajuk “Sejarah Islam Nusantara dan Peran Aktif Mahasiswa SPI dalam Penulisan Historiografi”, pada Senin (11/12).
Acara ini dihadiri oleh 3 alumni SPI sebagai pemateri yaitu Abdul Roiz Reza Prasetyawan S.Hum., Reno Saputro
Siregar S.Hum., dan Eriko Dwi Saputro S.Hum. Abdul Roiz sebagai pemateri pertama memberikan pemaparan tentang pentingnya sejarah. “Kalau kita tidak mencetak sejarah terus apa yang akan terkenang untuk seratus tahun mendatang?”, tuturmya.
Pemateri kedua yaitu Reno Saputra melanjutkan dengan menceritakan pengalamannya menyelesaikan paper sejarah hingga bisa ketingkat internasional dan memotivasi para peserta untuk memulai menulis. Ia mengungkapkan menulis pada dasarnya tidak hanya dari hobi, tapi orang yang tidak hobipun juga bisa menulis. “Tidak perlu takut ketika tidak punya bakat kepenulisan karena saya juga berasal dari orang yang tak bisa menulis. Meskipun begitu, menulis juga membutuhkan komitmen dan motivasi yang kuat,” paparnya.
Sedangkan pemateri ketiga Eriko Dwi mengatakan bahwa kepenulisan di Indonesia tidak populer dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal itu membuatnya tergugah untuk mulai membuat tulisan. Ia kemudian memaparkan sebuah teori bahwa segala sesuatu harus didasari dengan cinta jika tidak bisa maka anggap sebagai kebutuhan. “Menulis itu seperti kita makan. Tanpa disuruh kita bisa makan. Begitupun juga kuliah, kita anggap bahwa kuliah bukanlah kewajiban namun suatu kebutuhan. Jika kita tetap tidak bisa, maka kita berusaha memaksakan diri. Karena kebiasaan tidak terjadi tanpa pemaksaan diri untuk membuatnya terbiasa,” jelasnya.
Talkshow ditutup dengan pembacaan puisi oleh host Firdan Fadlan Sidik, mahasiswa SPI dengan judul “Saatnya Mahasiswa Berkarya”. Ketua HMJ SPI Kevi mengungkapkan acara tersebut di selenggarakan dalam rangka mengajak mahasiswa khususnya yang mengambil jurusan SPI agar mengetahui teknis menulis sejarah dan juga untuk mensosialisasikan komunitas Lingkar Pena Sejarah(LPS).
Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari mahasiswa SPI namun juga mahasiswa dari jurusan lain, seperti mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) Nita yang merasa senang sudah mengikuti Talkshow tersebut karena selain HTM(Harga Tiket Masuk) gratis mereka juga mendapat ilmu yang bermanfaat.(Tasya/Red)