Klikdinamika.com (04/05) – Yayasan Hidayah Bangsa (YHB) mengadakan acara Seminar Nasional dengan tema “Jihad Menurut Injil”. Acara yang diselenggarakan di Aulia Resto & Cafe Salatiga tersebut merupakan seminar kesekian kalinya yang diadakan oleh YHB. Sebelumnya, telah terselenggara beberapa seminar mengenai perdamaian, bisnis, dan lain sebagainya. Dari YHB sendiri mengusung tema perdamaian, sesuai dengan apa yang diperjuangkannya selama ini. Agenda ini diikuti sebanyak 80 peserta, dari jumlah pendaftar 150 orang.
Tema yang diusung pada seminar kali ini bertujuan menciptakan perdamaian. Utamanya, dapat memahamkan generasi muda mengenai bagaimana jihad dalam Kristen. Tak hanya itu, peserta juga dapat melihat dari kacamata agama Kristen bagaimana terciptanya perdamaian antar umat beragama. Jadi, salah satu pihak agama tidak semena-mena mengatakan hal-hal buruk dari pihak lain.
Narasumber seminar nasional kali ini yaitu Josias Leindert Lengkong, Mdiv., MTH., PhD. yang merupakan seorang pendeta sekaligus Rektor Institut Teologi Kalimatullah, Jakarta. Dari pemateri yang dihadirkan diharapkan peserta dapat lebih mengetahui tentang Kristen yang sebenarnya. Ia menuturkan bahwa dalam sisi negatif jika konsep jihad dipahami secara otentik, maka yang akan muncul adalah tindakan radikalisme. Seperti contohnya tindakan bom bunuh diri. Jika pada sisi positif konsep jihad dipelajari secara otentik, maka akan muncul tindakan konstruktif, produktif, dan egaliter. Ia juga berpesan agar konsep jihad dipelajari dan dipahami dengan baik dan benar.
“Harapan saya, peserta lebih mengetahui tentang jihad dalam Kristen, tak hanya dari sudut pandang agama Islam saja. Dengan begitu, akan tercapai perdamaian, seperti visi misi dari Yayasan Hidayah Bangsa,” tutur Tio Famor Gunawan selaku Ketua Panitia Seminar Nasional.
Antusiasme peserta pada seminar tersebut dapat terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai jihad dalam Kristen. Namun, karena waktu yang sangat minim, hanya 4 pertanyan saja yang dapat dijawab secara langsung oleh pemateri. Di akhir sesi seminar, diumumkan para pemenang pembuatan video sebagai syarat mengikuti seminar. Masing-masing mendapatkan doorprize dari panitia pelaksana acara. “Harapan saya setelah mengikuti seminar nasional ini saya lebih tahu jihad menurut Injil itu seperti apa, dan bisa mengamalkan dari ilmu yang telah dipaparkan oleh pemateri,” ujar Azizah, salah satu peserta seminar nasional.(Izzudin/Elvira/red)