Sumber foto: Maya (CEC)
Klikdinamika.com, Salatiga- Communicative English Club (CEC) adakan seminar internasional yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris tak hanya fokus di pendidikan saja, namun memiliki cakupan yang luas. Acara ini diadakan di Auditorium Gedung Hasyim Asyari Kampus 3 IAIN Salatiga, Kamis (10/06/2021).
Seminar Internasional yang mengusung tema “English Aplication on Developing Students’ Softskills, Technopreneurship and Wasathiyah Islam” dan senyuman anak yatim turut menghadirkan Hammam, M. Pd., Ph.D, selaku Lecture IAIN Salatiga; Dr. Araiswrang Basumatary, alumni Centre for Linguistics School of Culture and Language Studies JNU, New Delhi; dan Cristian Sabilal Pussung, Founder of Brilliant English Course at Kampung Inggris Pare Kediri. Seminar diadakan secara online dan offline yang diikuti oleh 70 peserta.
Anand Firdaus selaku ketua panitia kegiatan menjelaskan, seminar internasional tersebut bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Bahasa Inggris tidak hanya untuk pendidikan saja. Namun juga memiliki ruang lingkup yang luas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa Inggris yang tidak hanya untuk pendidikan. Namun bisa untuk mengasah skill, interpensi (Kampung Inggris Kediri), dan memanfaatkan media sosial untuk pengajaran. Bahasa Inggris itu ruang lingkupnya luas,” terangnya.
Anand juga menambahkan bahwa peserta dan panitia yang hadir secara offline tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dr. Araiswrang Basumatary, salah satu pemateri dari New Delhi India menjelaskan betapa pentingnya belajar bahasa Inggris.
“The important thing we learn English Almost every country speak English well. Bahasa Inggris itu sangat penting untuk dipelajari. Sebab, Bahasa Inggris adalah bahasa internasional,” jelasnya.
Salah satu peserta dari IAIN Salatiga, Vani Rasendi, mengungkapkan, kegiatan ini baik dilaksanakan untuk mengetahui potensi yang ada pada diri sendiri.
“Di sini saya mengenal banyak hal mengenai apa itu motivasi, bagaimana motivasi untuk mengembangkan diri, dan tahap-tahap dalam mencapainya. Kegiatan ini baik sekali untuk dilaksanakan agar mahasiswa mengetahui potensi yang ada di dalam diri sendiri, intinya be yourself and love yourself,” pungkasnya.
Selain itu, atas permintaan dari pemateri, Cristian Sabilal Pussung, kegiatan ini juga menghadirkan anak yatim. Ia mengajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap sesama. Kegiatan ditutup dengan penampilan band dari UKM Seni Musik Club (SMC). (Parid/Anna/Gita/red)