Puisi: Lakban Bening

Sumber Foto: Freepik

Oleh: Angkasa

Mencuatnya demokrasi
Dibilangnya lantang hak hak suara
Poles halus menjelang pemilihan raja
Dielukan untuk mempersilahkan

Lalu periode selanjutnya
Seolah transient global amnesia
Seincipun bersumpah tidak dilakukan
Yang dulu memberi kini membakar ruang serupa

Lantang melintang dan menentang
Menampar otak-otak bodoh
Menutup diri dengan kain putih
Bersembunyi noda dosa berserakan

“Tunggu!”
“Kemarin lusa kamu masih mengijinkan kami berteriak, memperbolehkan kami memberitahu apa yang perlu diketahui. sekarang dimanaa ituuuu!!!”

Negosiasi
Lalu kemudian ditutup rapat
Pilihannya terlihat mulut tapi tak ada suara
Dan pilihan kedua
Melepas suara lalu hilang mulut serta tubuhnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *