Sumber Foto: Wikipedia.com
Oleh: De Fleur
Saat aku ikut menjabat diam
Semua menjadi semakin sunyi
Dan diammu, tentu merajalela
Saat kita semakin tersiksa
Ribu tanya menerjang menjadi-jadi
Kubiarkan
Kumenang
Kaumenang
Kumenantang
Kaumenerjang
Tak kusangka
Kulepaskan
Kaulepaskan
Kubiar kau dengan sepimu
Kubiar aku dengan sunyiku
Kita menentang kedegilan
Pada akhirnya luka semakin menganga
Tak bermakna puitis
Barah ditumbuk bertalu-talu
Kini diam juga milikku
Baru setahun tapi sudah datang udara bertuba
Mendongaklah
Mari kita berpisah.