Puisi: Curiculum Vitae

Sumber gambar: id.pinterest.com

Oleh: Ali Hamidi

Anak-anak itu menyeka huruf di mata mereka

Di balik lembaran cuaca

Semenjak angka selalu merampas usia

Sembari terdengar dedaunan mulai pandai berkisah

Menceritakan anak-anak yang ditanam Bapak jauh-jauh hari

Di bawah panas dan sisa-sisa senyum di bibirnya

Mengartikan do’a-do’a subuh dan senja

Dikala anak itu membawa ketidaksampaian mimpi-mimpinya

Ibu dilanda gerimis di matanya

Ia menghadap dan mengingat suara-suara

Yang masih tertempel di dinding ingatan

Bayangan itu telah pergi ke kota-kota mencari cahaya

Hulu-hilir melupakan kenangan

Anak-anak yang ia ajari bicara, diam-diam menghardik dirinya

Manusia-manusia milenial itu, apakah dia lahir tanpa orang tua? Coba lihat Curiculum Vitae-Nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *