Klikdinamika.com, Salatiga- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Salatiga adakan workshop penggunaan Points of You for coaching game party and learning session. Beretempat di laboratorium psikologi, workshop bersama Indah Prestyowati, seorang praktisi Points of You ini dihadiri oleh 25 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari dosen psikologi, guru SMP dan SMA, serta mahasiswa.
“Saya adalah seorang psikolog dan praktisi Points of You, berkesempatan mengenal dan mempelajari Points of You adalah berkah yang saya syukuri,” tuturnya.
Muna Herawati, dalam sambutannya menuturkan bahwa Ibu Indah adalah seorang trainer yang memiliki semangat luar biasa untuk membagi ilmunya kepada siapapun, termasuk kepada sudaranya, yaitu kaum muslimin dan muslimat. Beliau juga mengatakan, “Semoga kegiatan ini banyak membawa manfaat bagi PSGA khususnya, LP2M, maupun kita semua sebagai peserta.”
Points of You bisa digunakan di dalam berbagai training, conseling, coaching, atau berbagai kegiatan bersama pelbgai komunitas menjadi lebih interaktif dan beragam.
“Bukan hanya bagi saya, sebagai fasilitatornya, namun juga sebagai coach klien maupun peserta yang menggunakan tools ini. Percakapan yang sarat makna, dan kesediaan untuk memperluas cara pandang dan membuka hati. Dengan itulah segala sesuatu menjadi mungkin terjadi, atas izin-Nya,” papar Indah.
Selain diajarkan terkait teorinya, peserta pun diajak untuk mempraktekkan penggunaan tools tersebut. Dimulai dengan posisi duduk melingkar lalu masuk di fase jeda. Dimana semua orang diminta untuk menutupkan mata beberapa waktu. Sesi ini berguna untuk menciptakan rasa nyaman. Jeda adalah waktu dimana untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan focus menemui diri sendiri. Bertanya pada diri sendiri, bertanya, merasakan dan melihat di dalam diri sendiri. Setelah sesi pause masih ada sesi expand focus, dan doing.
Keempat sesi tersebut berjalan dengan baik, dibuktikan dengan kenyamanan dan keakraban yang terjalin dari antar peserta. Ada sesi dimana peserta diminta untuk mengambil kartu Points Of You yang masih tertutup. Lalu disuruh mencari pasangan untuk menjadi teman bercerita dan mendeskripsikan gambar di kartu itu. Antar peserta terlihat nyaman, bahkan ada beberapa yang menangis saat bercerita.
Acara ditutup dengan foto bersama dimana setiap individu dipersilahkan untuk mengambil gambar atau kartu yang ia inginkan untuk menjadi properti foto. (Anik/Red)