PBAK FEBI 2025, Memperkuat Ekonomi Lokal Melalui Inovasi dan Kolaborasi Triple Helix

Sesi dokumentasi bersama Maba FEBI saat PBAK FEBI (Sumber Foto: Istimewa)

Klikdinamika.com- 781 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universita Islam Negeri (UIN) Salatiga mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas di parkiran FEBI, Kamis (21/08/2025).

Ana, selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa tujuan diadakannya PBAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis tak lain adalah untuk memperkenalkan budaya (culture) dan akademik di fakultas ini.

“Untuk tujuan pertama, terkait PBAK FEBI, tentunya untuk pengenalan terkait FEBI sendiri ya. Pengenalan budaya di FEBI itu seperti apa, kemudian pengenalan akademiknya seperti apa, tadi juga sudah disampaikan oleh kemahasiswaan terkait kita itu jadi mahasiswa FEBI itu culture-nya seperti apa, jadi kita memperkenalkan culture yang ada di FEBI lewat PBAK FEBI ini,” ucapnya.

Dengan mengusung tema “Inovasi dalam Penguatan Ekonomi Lokal melalui Kolaborasi Triple Helix Berbasis Keunggulan Teknologi”, Ana menjelaskan bahwa pemilihan tema ini dimaksudkan agar mahasiswa FEBI ataupun generasi muda dapat menyongsong ekonomi lokal juga sebagai harapan dari kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku bisnis. Hal ini menjadi pembeda antara PBAK FEBI tahun lalu dengan tahun sekarang.

“Di tahun ini kita mengusungnya kolaborasi, gimana caranya mahasiswa dari FEBI sendiri atau kita generasi muda itu bisa menyongsong ekonom lokal. Jadi kita fokusnya di ekonomi lokal. Nah, ekonomi lokal ini kami fokuskan tahun ini itu kerja sama atau kolaborasinya antara akademisi, pemerintah, dan juga bisnis sendiri karena FEBI itu bisnis,” jelasnya.

“Jadi perbedaannya mungkin kalau dari tahun lalu menggunakan kolaborasi dan tidak fokus di ekonomi lokal, tapi kalo di tahun ini kita fokuskan untuk pemberdayaan terkait kita itu tujuannya pengen mahasiswa ekonomi itu meningkatkan ekonomi lokal dulu sebelum mengambah ke yang luar-luar,” tambahnya.

Ana juga menambahkan bahwa tema itu dipilih agar menyesuaikan dengan perkembangan zaman sesuai tema mereka yang menyoroti tentang Triple Helix, yaitu kolaborasi antara pemerintah dimana pemerintah sebagai pemangku kebijakan, kemudian pelaku bisnis, juga para akademisi.

“Kita pengen mengikuti perkembangan zaman. Tema kita kan Triple Helix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, karena pemerintah itu kan ranahnya terkait kebijakan, terus dari pelaku bisnis sendiri seperti apa, selain itu kita juga membutuhkan akademisi,” lanjutnya. (Red/Efrilia/Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *