PBAK Fakultas Syariah di Mahad Al Jamiah Putra (Sumber Foto: Lutfi)
Klikdinamika.com— Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Syari’ah UIN Salatiga Resmi digelar dengan tema “Transfer Of Character and Diversity: Mencetak Mahasiswa Hukum Moderat, Berintegritas, Berkarya, dan Bernalar Intelektual Di Era Revolusi Industri 5.0.” Kegiatan ini berlangsung di Ma’had putra UIN Salatiga, dengan diikuti sekitar 290 mahasiswa baru, Jumat, (22/08/2025).
Ketua Pelaksana PBAK Fakultas Syari’ah 2025, Reza Umbara Pratama, menyampaikan bahwa tema ini tidak dirumuskan sepihak, melainkan hasil koordinasi antara panitia dan civitas akademika Fakultas Syari’ah, termasuk Dekan hingga Wakil dekan.
“Tema PBAK ini sesuai dengan dasar hukum yaitu rencana strategis UIN Salatiga. Terkhususnya Rencana strategis fakultas Syari’ah tahun 2025 sampai 2029 juga mengangkat visi misi Fakultas Syari’ah, yang mana terkait kata kunci dari tema kita yaitu moderat, integritas, berkarya dan juga bernalar intelektual di era revolusi industri 5.0 di mana itu berbasis teknologi dan lain-lain,” ungkap Reza.
Arif, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah sekaligus penanggung jawab PBAK Fakultas Syari’ah, menjelaskan bahwa pada hari pertama, materi disampaikan oleh civitas akademika Fakultas Syari’ah. Sementara itu, pada hari kedua, panitia menghadirkan pemateri dari luar universitas sekaligus dari luar bidang hukum, yakni Hendi Pratama, seorang motivator pendidikan sekaligus influencer yang juga CEO Corporate Edutrans ID.
“Karena hampir setiap tahun di PBAK-PBAK sebelumnya itu keterkaitan dengan pemateri sama. Antara moderasi beragama atau hukum. Untuk materi besok, kami sengaja mendatangkan pemateri di luar hukum sendiri. Jadi, untuk kaitannya hukum itu disampaikan oleh civitas akademik langsung. Kalau mengatakan moderasi beragama kan secara umum di UIN Salatiga khususnya kan sudah dibahas terus kan. Jadi, kalo semisal orang-orang masih membonding Maba dengan hal-hal seperti itu ya memang baik, tapi kan bosan juga. Jadi, kita mengedepankan kesan Maba terkait PBAK,” tuturnya.
Arif juga mengatakan, harapan dari dipilihnya pemateri dari luar bidang hukum ini adalah supaya mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang dapat membentuk karakter mereka sebagai mahasiswa.
“Adanya pemateri dari luar itu sebagai kesan mahasiswa baru dalam mengikuti PBAK untuk lebih ada pengetahuan-pengetahuan baru seperti yang dikatakan transfer of character. Nah itu nantinya, bisa memahamkan bagaimana karakter sebagai mahasiswa itu berbeda dengan siswa,” ucapnya.
Fatiha Sekar Lestari, salah satu peserta PBAK Fakultas Syari’ah, menuturkan bahwa kegiatan tahun ini memberinya pengalaman yang berkesan. Ia merasa rangkaian acara berjalan seru dan penuh manfaat, meskipun sesekali muncul rasa bosan yang cepat tergantikan dengan suasana kembali hidup. Menurutnya, kesan inspiratif PBAK semakin terasa karena materi disampaikan dengan cara yang dekat dengan mahasiswa baru.
“Fakultas Syariah 2025 itu benar-benar sangat seru. Seru banget. Dan ya, walaupun ada sedikit bosan, tapi itu bosannya cuma kaya sebentar doang terus habis itu nanti seru lagi. Itu benar-benar sangat menginspirasi, terus banyak manfaatnya juga. Apalagi pematerinya juga benar-benar yang kaya masih ada bau-bau gen Z nya, jadi kaya sefrekuensi sama kita gitu,” ungkapnya. (Red/Ulin/ Lutfi).