Ormawa FEBI Lakukan Audiensi Terkait Pembatalan Magang Reguler

Sumber foto: google meet/Ormawa FEBI

Klikdinamika.com, Salatiga- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga adakan audiensi terkait pembatalan magang dengan Dekan dan Wakil Dekan yang dilaksanakan via google meet, Selasa (13/07/2021).

Audiensi ini dilakukan pada Senin lalu yang dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Program Studi (Kaprodi) Perbankan Syariah, Kaprodi Ekonomi Syariah, Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah, dan Kaprodi Akuntansi Syariah serta anggota Ormawa FEBI.

Muhammad Miftahul Hudha selaku Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) FEBI menjelaskan bahwa audiensi ini dilakukan untuk mempertemukan pihak Dekan beserta jajarannya dengan mahasiswa.

“Ormawa bertugas di tengah-tengah antara pihak kampus dan mahasiswa. Ormawa juga tetap mematuhi segala kebijakan dari Dekan yang niatnya baik, yaitu untuk menjaga kesehatan bersama. Namun, teman-teman mahasiswa tidak sepakat dengan diadakannya pembatalan magang itu. Jadi kami melakukan audiensi dengan tujuan untuk mempertemukan mahasiswa dengan pihak kampus yang diwakili Dekan beserta jajarannya langsung sosialisasi ke mahasiswa,” jelas Hudha.

Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI, Wisnu Distira Kamil mengatakan, mahasiswa perlu penjelasan secara detil mengenai pembatalan magang.

“Kami dari Ormawa menyampaikan aspirasi dari mahasiswa dan meminta penjelasan terkait pembatalan magang secara detil supaya mahasiswa tidak kebingungan,” katanya.

Dekan FEBI, Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa magang akan dilaksanakan secara online sesuai kebijakan dari pemerintah.

“Kami memutuskan magang akan dilaksanakan secara online. Boleh magang offline tetapi setelah Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selesai dengan tetap mematuhi kebijakan pemerintah dan sesuai protokol kesehatan,” jelasnya via google meet.

Selain itu, Dr. H. Abdul Aziz Nugraha P, S.Ag., M.M. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik menambahkan, magang online dilakukan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa FEBI.

“Saya sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, meringankan mahasiswa FEBI untuk lulus tepat waktu. Solusi yang memiliki risiko paling kecil adalah diadakannya magang online. Sehingga diputuskan pada bulan Agustus dengan materi yang kita cari, peraturan, standar pengajaran, dan sistem magang online di media” imbuhnya.

Namun, di sisi lain Hudha juga mengatakan, diadakan audiensi ini karena hasil dari aspirasi mahasiswa mengenai sistem dari pembatalan magang.

“Intinya dari pihak Ormawa itu lebih mengkritik pada sistem magang, seperti pra magang, pembekalan, pelaksanaan magang, dan masa didampingi dosen pembina lapangan (DPL). Dalam Surat Edaran (SE) Nomor B-2611/In.21/D5/PM.04.1/07/2021 tentang Pemberitahuan Pembatalan Magang Reguler Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tahun 2021 terlalu mendadak dan memaksimalkan jobdisk dari DPL,” kata Hudha.

Berdasarkan data aspirasi mahasiswa yang terkumpul dari google form yang disebar oleh Ormawa menyatakan bahwa sebanyak 70,3 persen mahasiswa menginginkan magang offline dan 2,7% mahasiswa menginginkan magang online.

Sehingga diakhir, pihak Ormawa memberikan alternatif atau opsi apabila akan dilakukan magang offline maupun online dengan catatan apabila magang offline:

  1. Pencabutan SE pembatalan magang.
  2. Dekan/tim dosen membantu mahasiswa yang sudah mengundurkan diri agar diterima lagi di tempat magang.
  3. Dekan/ tim dosen membuat alternatif jika mahasiswa tidak diterima lagi oleh instansi terkait.
  4. DPL dituntut untuk melaksanakan tugas sesuai jobdisk.

Adapun apabila dilaksanakan magang online antara lain:

  1. Dekan/ tim dosen menjelaskan kepada para mahasiswa secara detail alasan digantinya magang offline menjadi online.
  2. Menjelaskan kepada para mahasiswa secara detail teknis pelaksanaan magang online.
  3. Materi magang online harus sesuai dengan prodi masing-masing.
  4. Pengunduran magang mahasiswa dilakukan oleh dosen untuk menjaga nama baik almamater.
  5. Menyediakan subsidi kuota untuk magang online.
  6. Mahasiswa yang sudah magang offline tidak perlu mengikuti pelatihan magang online.

Lalu keputusan akhirnya, Anton menjelaskan, ia sudah memberikan dan menetapkan alternatif bahwa magang akan diadakan secara online. (Ana/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *