Klikdinamika.com, Salatiga (11/8) – Sekelompok sopir angkutan kota nampak berjajar di area lapangan parkir kampus tiga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Lain dari biasanya, para sopir angkutan kota memilih menunggu penumpang sore hari.
Ditemui saat menunggu penumpang, Naziri (55), mengaku mendapat orderan penumpang saat ada organisasi X sekaligus koordinator penginapan memintanya untuk antar-jemput peserta OPAK. “Negosiasinya ya, butuh mobil berapa, kita menjemput dari mana. Soalnya kan tempatnya terpencar kemana-mana,” ucap Naziri.
Naziri menambahkan, “Kalau bayarnya, pas turun dari angkot langsung bayar, biar kita tidak pusing masalah hitung-hitungan. Bayarnya dikumpulin sama koordinator penginapan, baru diserahkan ke saya.”
Sejauh ini, telah ada sebanyak 50 armada angkutan kota nomor dua yang rutin antar-jemput mahasiswa baru. Selain armada nomor dua, masih banyak armada bernomor lain yang turut beroperasi mengangkut mahasiswa baru.
Dzaki, salah seorang koordinator penginapan mengungkapkan, “Dari panitia penginapan ada dua penanggung jawab yang bertanggung jawab mencari armada antar-jemput. Kami hanya menghubungi salah satu sopir, kemudian sopir mengajak teman lainnya.”
Bagi pihak penginapan, adanya angkutan kota ini dirasa sangat membantu kelancaran OPAK. Sementara bagi sopir angkutan, kegiatan ini begitu menguntungkan karena dapat menambah penghasilan tanpa harus ngetem lama-lama.
Alvira (17), mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) mengaku nyaman mengikuti OPAK karena fasilitas sudah disediakan penginapan.
“Walaupun mendapat orderan, kita juga masih narik keliling, karena orderan hanya jam 6 pagi dan jam 4 sore. Tentu ini sangat menguntungkan kami,” pungkas Naziri. (Dina/Farida/Alvina/Red)