Mahasiswa Fakultas Dakwah Keluhkan Sampah di Laci Meja

Sumber Foto: Alfian/DinamikA

Klikdinamika.com– Mahasiswa Fakultas Dakwah keluhkan ketidaknyamanan saat perkuliahan berlangsung karena sampah yang menumpuk di laci meja, Senin (19/06/2023).

Anisa salah satu mahasiswi Fakultas Dakwah, memaparkan kemalasan mahasiswa dalam membuang sampah.

“Sampah botol minuman, plastik snack terus sama kertas dibuang di laci meja. Kalau pojok-pojok kelas enggak ada sih, lebih ke laci-laci. Mungkin karena malas, kayak kebiasan emang dari pribadinya,” ujarnya.

Ia menambahkan, ketidaknyamanan mahasiswa saat perkuliahan, adanya sampah yang berair seperti bekas minuman.

“Ganggu sih, apalagi kalau yang berarir, lebih ke minuman yang di cup. Itu kadang kalau enggak dibuang lacinya basah ya, itu jijik banget sih,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Taufik, selaku petugas kebersihan Fakultas Dakwah, mengeluhkan adanya sampah di laci meja kelas karena bukan fungsinya.

“Itu kan laci fungsinya bukan untuk tempat sampah ya, kalau sekedar kertas ketinggalan, modul enggak apa-apa, kalau sampah enggak layak, kalau sampah ya di tempat sampah, begitu keluar kelas bisa dibawa sampahnya,” keluh Taufik.

Risky salah satu mahasiswa KPI, menambahkan, Ia bersama teman-temannya membuat campaign tentang kebersihan Peduli Laci Kelas.

“Kita melakukan Campaign. Namun, belum dimulai, akan dimulai itu nanti. Kita buat stiker ditempelin di kolong meja jadi peringatan ‘Jangan Buang Sampah Sembarangan’, kita juga bikin campaign video ‘Jangan Buang Sampah Di Laci Meja’,” ungkapnya.

Diakhir, Def salah satu mahasiswa Progran Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), menyampaikan bahwa mahasiswa seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan.

“Tanggapan saya terhadap mahasiswa yang masih suka buang sampah di kolong meja kelas itu tentu perilaku yang tidak pantas dan tidak bertanggung jawab, mahasiswa seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” Jelas Def. (Alfian/Devi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *