Sumber Foto: Akrom/DinamikA
Klikdinamika.com– Keluarga Mahasiswa Kabupaten Semarang (KM Semar) menggelar Dialog Kebudayaan yang dilaksanakan di Gedung Balai Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (23/07/2023).
Acara yang merupakan serangkaian dari kegiatan Camp Culture KM Semar ini diikuti sekitar 100 peserta, yang mengusung tema Merawat Tradisi, Membangun Peradaban Melalui Kedaerahan ini menghadirkan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang kerap disapa Noe, seorang vokalis dan keyboardis band Letto yang saat ini juga sebagai budayawan dan founder Symbolic.id sebagai pemateri.
Dwi Anggoro Setiawan (20) selaku ketua panitia menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatasi krisis kebudayaan.
“Adanya krisis kebudayaan setelah pandemi membuat kita mengambil tema ini, Merawat Tradisi, Membangun Peradaban melalui Kedaerahan,” ujarnya.
Noe menjelaskan secara makna dari tema diskusi yang dibawakan oleh penyelenggara acara tersebut.
“Membangun tradisi budaya, membangun peradaban itu kalimat yang sebenarnya indah tapi kok kayak tidak nyambung ya. Tradisi dan budaya walaupun berhubungan dia punya nuansa dan perbedaan antara satu sama lain. Tradisi dan budaya itu berbeda. Kenapa? Karena tradisi adalah sebuah kebiasaan manusia sendiri atau disebut dengan habit. Habit yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat itu yang kemudian menjadi budaya,” jelas Noe saat menyampaikan materi.
Di akhir acara, Noe menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini diharap untuk meningkatkan situational awareness dan independent situation.
“Intinya yang ingin saya katakan ada dua point. Yang pertama situational awareness, Anda harus melihat sekitar, aware terhadap apa yang terjadi. Yang kedua adalah independent situation, kamu melihat sekitar tapi tidak terbawa arus. Kamu harus mengikuti arus atas keputusan bukan karena terseret. Tunggangi arus itu jangan terseret arus itu,” tambahnya. (Maratus/red)