Klikdinamika.com, Salatiga –Perpanjangan hari kuliah secara online akibat Covid-19, berdampak pada ekonomi mahasiswa lantaran harus mengeluarkan paket data lebih boros.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Dimas Agus Jatmiko (19) menuturkan bahwa situasi saat ini membuat mahasiswa kewalahan, sebab banyaknya pengeluaran namun minim pemasukan.
“Belum tentu setiap mahasiswa di sini itu dalam segi ekonomi memadai. Misal, ada mahasiswa yang harus bekerja sambil kuliah. Dalam kondisi ini, mereka harus memikirkan dua hal, yakni kerja dan kuliah. Tapi sekarang kuliah sedang online, tugasnya banyak dan pekerjaan kini mungkin diturunkan gajinya karena sepi pelanggan, bahkan diliburkan, dengan begitu gajinya pun akan terpotong.” Tutur Dimas saat diwawancarai klikdinamika.com via Whatsapp.
Hal serupa juga disampaikan Rosita Hidayati Sucipto (20), Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah (PS) Mengharapkan agar UKT yang telah dibayar dapat dimaksimakan dalam kuliah daring.
“Mungkin bisa melalui akses gratis untuk pembelajaran selama kuliah daring, kan pihak kampus bisa bekerja sama dengan misalnya telkomsel atau apapun gitu untuk kuota gratis berapa GB. Jadi kita yang sudah membayar UKT nggak sia-sia dan ada timbal baliknya,” pesannya melalui Whatsapp.
Sebelumnya kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga menerbitkan surat edaran ketiga dari rektorat pada hari jumat (27/03/2020) terkait perpanjangan hari libur hingga tanggal 31 Mei 2020. (Alvien /red)