Hari Lingkungan Hidup : Ajang Kreativitas Pelajar

Doc. Dinamika
Doc. Dinamika
Doc. DinamikA
Doc. DinamikA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SALATIGA-Dinas Lingkungan HidupĀ  dan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bekerjasama dengan masyarakat dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Rabu (19/9).

Peringatan ini dibuka oleh Walikota bersama Rektor IAIN Salatiga dengan penanaman pohon, juga lomba-lomba kreativitas barang bekas yang diikuti para pelajar di Salatiga. Selain itu, dengan mengikutsertakan pelajar, tujuan dari acara ini yaitu untuk menanamkan kesadaran agar mencintai dan menjaga lingkungan sekitar, salahsatunya dengan mengendalikan dan memilah sampah.

“Cintai bumi dan lingkungan kita, ayo kita rawat dan jaga bersama”, pesan Kristri Priyantara, Humas Pemkot Salatiga yang juga sebagai panitia acara .

Lomba kreativitas yang diadakan diantaranya lomba mewarnai TK, lomba daur ulang sampah SMP dan SMA, lomba melukis tong sampah SMA, lomba yel-yel Lingkungan Hidup (LH) SD, lomba musik dari daur ulang SMP, dan lomba fashion show SD.

Hampir setiap sekolah di Salatiga mengirimkan delegasinya untuk mengikuti perlombaan ini. Salah satu lomba yang sangat diminati adalah yel-yel LK yang mana pesertanya dari pelajar SD. Berbagai atribut daur ulang digunakan untuk yel-yel dan tariannya di atas panggung. Lagu-lagu yang sedang menjadi tren pun juga dinyanyikan dengan lirik yang sudah dirubah menjadi lebih kreatif juga inspiratif. Diantara lagu yang paling sering digunakan adalah jingle asian games, dan bojo galak.

Untuk cabang lomba daur ulang sampah, berbagai ide direalisasikan oleh para pelajar SMP dalam karyanya. Botol aqua, koran bekas, bungkus kopi, bahkan akar-akar bekas pohon pun menjadi kreasi yang menarik. Salah satu peserta dari perwakilan SMP 7 Salatiga mengaku bahwa dia sudah lama menekuni hobinya dalam mengolah bungkus jajanan menjadi barang berguna. Sebagian dijadikan taplak meja, tas, dan kotak tisu. Namun barang-barang tersebut hanya dijadikan koleksi pribadi oleh Farensa, bukan untuk dikomersialkan. Siswi dari SMA N 1 Salatiga juga cukup antusias mengikuti lomba lukis tong sampah. Novel dan beberapa temannya yang lain dikirim mewaliki sekolahnya.

Ia mengaku senang bila ada event lomba lukis seperti ini, karena anggota klub ekskul kesenian di sekolah bisa meningkatkan skill lukisnya dan menghasilkan karya. Begitu juga peserta lainnya yang mengekspresikan kreativitas melalui berbagai media barang bekas. (Titis_Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *