Fotografi: Tambakrejo dalam Lensa

Sumber Foto: Parid/DinamikA

Oleh: Thoriq

Warga Tambakrejo RT 5 RW 16 yang sudah tinggal puluhan tahun merasa resah dengan banjir rob yang sering menerjang pemukiman. Kondisi jalan dibeberapa titi terputus karena abrasi. “Jalan di desa sudah ditinggikan 2 kali,” ungkap Waliyah (52) saat diwawancarai Reporter DinamikA, Minggu (4/6).

Kondisi rumah yang sudah ditinggikan. (Sumber Foto: Parid/DinamikA)

Kondisi jalan yang sudah ditinggikan, jalan terputus diujung. (Sumber Foto: Fad/DinamikA)

Selain jalan, pemukiman warga juga terendam air. Tahun baru 2023 menjadi pengalaman yang traumatis bagi Mukisah (66), pasalnya rumah yang di tempati dihantam ombak.

“Pas tahun baru, air rob sampai menghantam pintu belakang, air seperti ditumpahkan, pintu seperti digedor-gedor suaranya brok-brok, besar sekali air robnya mas,” papar Mukisah saat diwawancarai Reporter DinamikA, Minggu (4/6).

Rumah terendam air, ditinggalkan pemiliknya. (Sumber Foto Parid/DinamikA)

Rumah terendam air, ditinggalkan pemiliknya. (Sumber Foto: Parid/DinamikA)

Pemukiman padat penduduk yang sudah berganti dengan air laut. (Sumber Foto: Parid/DinamikA)

“Hidup di Tambakrejo itu rekoso, kalo tidak hidup dari muda di sini, gak bakal kuat mas,” tegas Mukisah dengan wajah memandang ke laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *