Klikdinamika.com, SALATIGA – Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga datangkan Ahmad Fuadi, penulis novel best seller Negeri 5 Menara dalam acara Ngaji Literasi Berdakwah Melalui Tulisan. Acara yang disponsori penuh oleh Gramedia ini dilaksanakan pada Sabtu(16/10/2019) di Auditorium Kampus 1 IAIN Salatiga.
Muh. Hafidz, selaku Direktur Ma’had Al-Jami’ah menyambut baik inisiatif terselenggaranya kegiatan ini. “Saya merasa senang atas inisiatif pengurus ma’had dan KATABA. Saya yakin, silaturahim ini akan memberikan banyak faedah bagi kita semua, khususnya santri ma’had,” tuturnya. Dia juga berharap santriwan dan santriwati betul-betul memanfaatkan peluang apapun demi mengembangkan kemampuannya, terutama di dunia literasi.
Dalam acara ini, Ahmad Fuadi memprovokasi peserta untuk menciptakan minimal 1 karya seumur hidup. “Saya ingin memprovokasi semua yang hadir di sini untuk menulis minimal 1 buku seumur hidup. Tidak termasuk buku tabungan, buku nikah, dan yang lain, melainkan buku karya. Saya akan banyak bercerita tentang pengalaman pribadi saya, tidak bermaksud Ge er tapi membawa harapan Insyallah teman-teman bisa lebih dari pada saya,” jelasnya.
Menurutnya, kita bisa menembus batas melalui tulisan. Dari menulis, kita bisa menembus batas jarak dan waktu. Ahmad Fuadi pun berbagi pengalamannya jalan-jalan gratis karena menulis. Mulai dari dikarenakan diskusi buku, menjadi pemateri, hingga karena syuting film. Semua itu bisa dia nikmati dengan cuma-cuma, bahkan dibayar. Saat ditanya, bagaimana membangun semangat agar konsisten menulis? Dia hanya mengatakan, “Jadikanlah menulis jalan berdakwah kita, karena hidup itu tidak melulu untuk mencapai kesenangan diri sendiri,” dia juga menyimpulkan bahwa menulis adalah perjalanan mendalam. Sebelum kita menulis, tentukan dulu why-nya. Semakin dalam jawabannya semakin kuat pula energi yang ditulis.
Ahmad Fuadi berhasil menularkan energi positif kepada peserta, buktinya Innayatul Zayyinah (22), salah satu peserta mengungkapkan, “Setelah mengikuti acara tadi, aku jadi yakin dan tahu tujuan menulisku. Aku ingin keliling dunia gratis karena menulis.” (Anik/Red)