Sumber foto: Screenshot TiktTok
Video dengan klaim narasi kerjasama Indonesia dan Israel kembali mencuat setelah lima orang warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Pertemuan ini mendapatkan respon panas di tengah ketegangan konflik Palestina dan Israel yang masih memanas.
Sebuah video beredar di sosial media dalam platfrom TikTok, dalam video memperlihatkan cuplikan video pertemuan khusus antara perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Perwakilan Pemerintah Israel.
Link Konten Debunking:
https://www.tiktok.com/@david_alor93/video/7389851072979799302
Narasi Beredar:
Video berdurasi 24 detik ini memperlihatkan pertemuan khusus perwakilan NU yang langsung diwakili Ketua Umum PBNU–Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya–dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Hingga 24 Juli 2024, konten yang diunggah sebuah akun TikTok tersebut telah dilihat 511,9 ribu kali, disukai 9,5 ribu kali, dikomentari 3,3 ribu kali, disimpan 1.358 kali dan dibagikan 1,8 ribu kali.
Namun, bagaimana fakta pertemuan-pertemuan NU dengan Pemerintahan Israel?
Hasil Penelusuran
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta DinamikA, menemukan bahwa cuplikan video pertemuan tersebut merupakan video asli kunjungan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, yang waktu itu sebagai Sekretaris Syuriah Pengurus Besar Nahdalatul Ulama dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada 18 Juni 2018 di Israel. Namun, video tersebut terpisah dengan pertemuan lima kader Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog pada 3 Juli 2024.
Sumber foto: Screenshot Twitter/X
Dilansir dari BBC News Indonesia, pertemuan Yahya Cholil Staquf berkunjung ke Israel dalam rangka memenuhi undangan sebagai pengisi kuliah umum The Israel Council on Foreign Relations yang digelar oleh American Jewish Committee (AJC) Global Forum di Yerusalem.
Sumber foto: Screenshot BBC News Indonesia
Selanjutnya dilansir dari Kompas TV. Setelah beramah-tamah, keduanya menggelar pertemuan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun menyambut kehadiran Yahya Staquf bersama sejumlah orang lainnya.
Mereka lalu berfoto bersama dan dilanjutkan dengan pertemuan di sebuah ruangan. Tampak pertemuan antara Yahya Staquf dan Netanyahu turut dihadiri belasan orang lainnya. Belum diketahui isi pertemuan keduanya. Namun, diduga membahas soal keamanan dan penerapan teknologi.
Sumber foto: Screenhot YouTube KOMPAS TV
Dalam narasi video yang viral terdapat keterangan yang diunggah berisi:
#pm perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu dengan Yahya Staquf#
Dengan emoticon bendera Israel dan Indonesia serta tangan berjabat tangan.
Presiden Joko Widodo mengklarifikasi terkait lima pemuda Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Jokowi menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina sudah jelas, sesuai Pembukaan UUD 1945. Ia mengungkapkan hal tersebut saat dimintai keterangan pada Selasa, 16 Juli 2024.
Mengenai pertemuan dengan Benyamin Netanyahu, Yahya Staquf menegaskan dirinya melakukan kunjungan itu atas nama pribadi dan “mempertanggungjawabkannya secara pribadi” pula. “Waktu saya ke sana, saya tidak pernah menyebut-nyebut NU,” ujar Yahya.
Dalam klarfikasi PBNU, Yahya Staquf menegaskan bahwa PBNU sama sekali tidak mendapatkan informasi terkait kunjungan lima kadernya ke Israel. Dia mengklaim, tidak ada mandat dan pembicaraan kelembagaan dalam kunjungan tersebut.
Sedangkan nama-nama kelima kader NU itu adalah Zainul Maarif yang merupakan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia atau Unusia dan bagian dari Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta; Munawir Aziz sebagai sekretaris umum persatuan pencak silat NU, Pagar Nusa; Nurul Bahrul Ulum serta Izza Anafisa Dania yang merupakan anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU; hingga Syukron Makmun dari PWNU Banten.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan klaim persahabatan Israel dan Indonesia dengan perantara Yahya Staquf adalah Sebagian Benar.
Konten yang beredar merupakan video asli pertemuan Yahya Staquf dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada 18 Juni 2018 di Israel. Namun, video tersebut terpisah dengan pertemuan lima kader Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024. Video tersebut dipotong dan disebarkan dengan mendompleng pada momen viral kader NU bertemu presiden Israel. Sedangkan secara diplomasi Indonesia tidak pernah membuka diplomasi secara terbuka dengan Israel.