Wawancara dengan kepala Akademik Direktorat.(Sumber Foto: Anas/DinamikA)
klikdinamika.com– Pendistribusian jas almamater dari akademik rektorat kepada Fakultas Syariah (Fasya) dan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (Fuadah) akan dilaksanakan pada minggu ini, karena masih dalam pengecekan dan perhitungan, Selasa (5/3/2024).
Syarif, selaku Kepala Bagian Akademik Direktorat, menjelaskan bahwa untuk pendistribusian almamater kepada Fasya dan Fuadah masih dalam pengecekan dan perhitungan. Perencanaan pendistribusian akan dilaksanakan pada minggu ini.
“Untuk Fasya dan Fuadah lagi disiapkan. Sedang dicek jumlahnya. Sudah saya cek di Humas, punya Fasya sudah disiapakan, untuk Fuadah belum selesai ngitungnya,” tambahnya saat diwawancarai via telepon.
Yusuf Ismail, selaku Sub Bagian Perencanaan menambahkan, pernyataan bahwa perhitungan dan pengecekan masih dilakukan karena keterbatasan Sunber Daya Manusia (SDM) pegawai sehingga terjadi keterlambatan pendistribusian.
“Masih proses ngitung, karena petugasnya, kan, sedikit. Masih ngitung ukuran dan jumlahnya yang banyak. Sebenarnya, kan, kalau mau minta tolong Dewan Mahasiswa (Dema) dan Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas, suruh ngitung sendiri, kan, lebih cepat dan kita nggak jadi kekurangan SDM. Tapi, kan, ya, itu kita masih kekurangan SDM,” ungkapnya.
Yusuf juga menyatakan keterlambatan jas almamater dikarenakan adanya rotasi pengurus sehingga terjadi miskomunikasi di fakultas.
“Kepala Bagian Umum atau PPK-nya kemarin yang mengurus sama pejabat pengadaannya dipindah karena sakit dan cuti berbulan-bulan, mungkin nggak ada koordinasi di situ dan bingung yang mengurus di situ, sehingga terjadi kekacauan di situ. Karena itu, mungkin gabisa dibagi langsung semua,” tambahnya.
Fadhillah, salah satu mahasiswa Fuadah angkatan 2023, menjelaskan keresahannya mengenai jas almamater yang tidak kunjung dibagikan–yang mana, seharusnya setelah Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) sudah dibagikan, namun kenyataannya sampai saat ini jas almamter tersebut belum dibagikan.
“Kan, univeristas lain itu udah dapat waktu jadi Mahasiswa Baru (Maba), tapi kita awal Maba, kok, belum dapat. Kayak, nunggu aja, padahal udah mulai pendsitribusain, kan, cuma Fuadah yang belum,” tegasnya.
Sementara itu, Ery (bukan nama sebenarnya), salah satu mahasiswa Fuadah juga menyampaikan kekecewaanya yang sudah membayar uang untuk jas almamater, tetapi sampai sekarang belum mendapatkan almamater tersebut.
“Jadi, menurut saya sebagai salah satu mahasiswa di UIN Salatiga, ketika mendapatkan info bahwa sampai sekarang itu almamater belum juga dibagikan itu rasanya sedikit kecewa. Mengingat, mahasiswa itu sudah membayarkan uang untuk almamater itu dari jauh hari. Saya tahu, mungkin mahasiswa di UIN Salatiga itu terdapat peningkatan jumlah dari mahasiswa tahun kemarin. Tetapi, saya kira kendalanya bukan hanya karena itu saja. Saya sebagai mahasiswa tentunya ingin ada kejelasan terkait pembagian almamater ini dikarenakan sudah lebih dari 1 semester kami menunggu. Semoga dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak yang bersangkutan,” terangnya. (Aprinianda/Anas/red)