Sumber Foto: Dokpri
Klikdinamika.com– aksi demo pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru di Gedung Hasyim Asy’ari dibatalkan karena pihak rektorat hanya meminta bertemu secara privasi, Selasa (21/12/2023).
Aksi demo yang dilakukan guna pembentukan UKM baru dibatalkan karena pihak rektorat meminta bertemu secara pribadi dengan perwakilan massa.
Tedi, sebagai demonstran, mengatakan sempat bertemu dengan pihak rektorat dan meminta bertemu secara privasi dengan beberapa perwakilan massa.
“Di lapangan kita bertemu rektorat, jadi pada saat demo berjalan, pihak rektorat mengajak beberapa perwakilan massa untuk bertemu di ruang rektor,” jelasnya.
Selain itu, Syafichrul Umam, selaku Koordinator demo sekaligus Ketua Dema tahun 2023, membeberkan akan mengawal dan menindaklanjuti pada Rabu yang akan datang.
“Demonya tidak kami undur. Selanjutnya, kami akan mengawal sampai ada hasil putusan yang memuaskan, nantinya akan ditindaklanjuti tanggal 27 Desember besok,” jelasnya.
Lebih spesifik, demo ini sebagai tindak lanjut atas ketiadaan respon pengajuan proposal sejak bulan Oktober dan bulan November lalu.
“Alasan kami itu karena tidak ada respon yang tidak ditindaklanjuti sejak bulan Oktober pengajuan proposal, kemudian menyusul lagi bulan November dengan hasil yang sama, pihak rektorat juga tidak ada pas ditemui Dema terkait surat audiensi,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Baihaqi, selaku ketua UKM Student Sport Club (SSC), menambahkan, tanggal 27 Desember sebagai audiensi kembali terhadap keputusan rektorat.
“Di tanggal 27 Desember itu merupakan audiensi kembali, untuk bagaimana keputusan yang akan diambil rektorat,” katanya.
Umam juga menjelaskan mengenai UKM baru tersebut merupakan UKM bidang perfilman dan seni bela diri.
“UKM baru ini ada 2, yang pertama film dan yang kedua silat. UKM ini ingin mengakomodir minat mahasiswa umum yang berkecimpung di bidang perfilman dan bela diri,” ungkapnya.
Menurut Umam aksi demo tersebut melibatkan sekitar 90-100 orang dari kalangan mahasiswa umum dan pengaju pembentukan UKM baru.
“Sekitar 90-100 orang dari mahasiswa umum, dan dari pihak pengaju terbentuknya UKM baru,” jelasnya.
Di akhir, Umam berharap dengan adanya aksi demo tersebut dapat membuka ruang inklusif mahasiswa.
“Harapan adanya demo ini terbukanya ruang inklusif mahasiswa artinya tidak ada dikotomi antar mahasiswa dan membuka ruang kritis mahasiswa,” harapnya. (Wirda/Alfhi/Rizky/red)
Catatan redaksi :
- Judul berita yang semula Rektorat Tidak Hadir pada Demo Pembentukan UKM Baru
- Kutipan berita pada paragraf dua yang semula tidak ada narasumber dari Tedi
- Kutipan berita pada paragraf tiga yang semula Syafirul Umam, selaku koordinator demo sekaligus Ketua Dema Tahun 2023, memberikan alasan mengapa demo ini dibatalkan.
Judul dan paragraf diubah karena terjadi kekeliruan dalam pengutipan. Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.