Noval saat dimintakan keterangan klikdinamika.com
Sumber foto: Karim/DinamikA
Klikdinamika.com, Salatiga- Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) 2021 banyak mahasiswa yang tidak ikut serta berpartisipasi dalam pesta demokrasi kampus tahunan, Jumat (31/12).
Klikdinamika.com telah mengonfirmasi pada KPUM bahwa terdapat 14.459 mahasiswa yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari pemantauan klikdinamika.com, tidak ada 50 persen mahasiswa yang sudah terdaftar dalam DPT ikut berpartisipasi dalam pencoblosan calon DEMA maupun SEMA tingkat institut yang diselenggarakan KPUM.
Dari data yang didapat klikdinamika.com, untuk pencoblosan calon DEMA Institut terdapat 9.606 mahasiswa tidak hadir, 347 mahasiswa abstain, 4.193 mahasiswa mencoblos paslon nomor urut satu, serta 313 mahasiswa mencoblos paslon nomor urut dua (baca, bumbung kosong). Sedangkan untuk perolehan suara kursi Sema Institut sendiri terdapat 9.624 mahasiswa tidak hadir, 126 mahasiswa abstain, dan 4.709 mahasiswa mencoblos partai.
Setelah mendapatkan data tersebut, klikdinamika.com melakukan wawancara singkat pada beberapa mahasiswa.
Vina, mahasiswa semester satu memberitahukan bahwa dia ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tahunan kampus ini.
“Saya dikasih tau kakak tingkat, jadi saya nyoblos dia,” katanya.
Selaras dengan Vina, Nisa, mahasiswa semester satu, juga ikut berpartisipasi dalam Pemira.
“Saya milih temen,” ungkapnya.
Berbeda dengan dua narasumber, Ngafi, mahasiswa semester tiga, tidak ikut berpartisipasi.
“Golput karena males,” jelasnya.
Selain itu, Syakirah mahasiswa semester satu, tidak ikut berpartisipasi dalam PEMIRA.
“Saya golput, kemarin hendak registrasi lupa dan waktunya habis,” bebernya.
Saat ditemui di kantor KPUM pada Senin (27/12), Noval selaku Ketua KPUM Institu memaparkan, ada beberapa kendala dalam PEMIRA tahun ini. Mulai dari server sampai dengan registrasi.
“Untuk tahun ini kami menggunakan server online. Ada beberapa kendala, seperti kendala di sinyal sendiri dan juga ada (mahasiswa) yang kemarin belum registrasi tapi mau ikut mencoblos,” pungkas Noval. (Thoriq/Wulan)