Karya: Chaqiqotun Nurul Izzah
Hari ini aku berdiri dengan seribu bisu yang berseteru
Merasakan tetes-tetes darah itu di gagah merah putihmu
Bayangan perjuangan begitu nyata berkecamuk
Merasuk, sejarah itu benar-benar menusuk
Hatiku terbakar melihat darahmu yang berkibar
Disela-sela lagu kebangsaan yang terdengar
Tak terhitung do’a-do’a kebaikan tumbuh mengakar
Berharap tidak ada lagi ikrar yang menjadi ingkar
Air mata mengalir membaca darahmu di lima sila yang terukir
Pengorbananmu terasa begitu pedih untuk dikebumikan
Jiwa ragamu terasa begitu berharga untuk ditumpahkan
Jasamu terasa begitu agung untuk diabadikan
Hiduplah darahku
Bangkitlah garudaku
Jayalah Negeriku
Sabda cintaku masih teramat utuh untukmu
Banyubiru, 16 Agustus 2020