Klikdinamika.com, Salatiga- Semenjak adanya penyebaran Covid-19 (virus Corona), perkuliahan di IAIN Salatiga digantikan dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) atau kuliah online. Kamis, (19/03/2020).
Dengan dialihkannya kuliah tatap muka ke sistem online, banyak dosen yang hanya berfokus pada pemberian tugas kepada mahasiswa. Sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh karena tugas yang menumpuk secara mendadak.
Salah satunya mahasiswa Akuntansi Syariah (AS), Ajeng Budi Rizki Rahayu mengungkapkan bahwa seharusnya dosen hanya berfokus pada diskusi dan penyampaian materi yang sesuai dengan silabus.
“Seharusnya (Dosen) lebih fokus pada penyampaian materi yang sesuai silabus lewat online seperti lewat video atau media lainnya,” tutur ajeng saat diwawancarai klikdinamika.com melalui Whatsapp.
Ajeng menambahkan, “setiap mahasiswa berbeda-beda dalam memahami materi. Terkadang ada yang harus dijelaskan dulu baru mengerti ada yang hanya membaca sudah mengerti. Tapi ini ada yang langsung saja memberi tugas banyak tanpa penjelasan.”
Pemberian tugas ini dianggap terlalu menekan mahasiswa. Pasalnya beberapa tugas harus diselesaikan dan harus dikumpulkan secara online sesuai jam perkuliahan yang berkaitan, namun ada juga tugas yang diberikan tenggang waktu untuk pengumpulannya sendiri.
Ilma Alvianah, Mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) turut menambahi, “Dengan online, pembelajaran kita jadi terhambat untuk praktikum dan laporannya padahal itu masuk dalam sks. Kalau hanya mengamati saja saya rasa itu belum cukup.”
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Zainal Mahmud, Mahasiswa Ekonomi Syariah (ES) pada klikdinamika.com. Zainal beranggapan bahwa kuliah online sangat membuat stress mahasiswa, sebab membutuhkan waktu dan paket data yang banyak.
“Kuliah online itu nggak enak, apalagi pas sinyal jelek, telat sedikit malah gak jadi absen,” tambah Zainal. (Rizqa/Anik/Red).
Marakke mumet sumpah:(
Semoga pak rektor membaca ini
Semangat para mahasiswa