Salatiga – Jurusan Tadris Matematika (TM) dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA) Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga menggelar kuliah tamu pada Rabu, (3/5). Acara tersebut mendatangkan pemateri seorang guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Iwan Purwanto.
Kuliah tamu yang mengangkat tema “Pendidikan Sains di Perguruan Tinggi” ini menghadirkan sedikitnya 120 mahasiswa Jurusan TM dan TIPA. Tidak hanya itu, rektorat dan sivitas jurusan TM dan TIPA pun turut serta dalam serangkaian acara tersebut. Menariknya, kuliah tamu kali ini turut menghadirkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dari New Delhi, India.
Prof. Iwan menuturkan, “Pendidikan sains di perguruan tinggi jelas berbeda dengan pengetahuan sains di pendidikan dasar sampai menengah yang sifatnya masih dogmatis, siswa hanya mengetahui jika rumus itu tetap, padahal terdapat dasar terciptanya sebuah rumus dalam sains.”
“Tidak seperti agama yang menetapkan shalat, misalnya kita mempunyai kewajiban shalat 5 waktu dalam sehari, ya sudah yang dilakukan hanya 5 waktu. Kalau dalam sain, misalnya rumus segitiga kan alas x tinggi, nah itu masih dijabarkan ke rumus-rumus yang lain. Anak SD tahunya rumusnya ya cuma itu,” jelas Wawan Indarko, mahasiswa Jurusan Tadris Matematika.
Wawan menambahkan, “Kuliah ini mendapat tanggapan positif yakni bagaimana seorang mahasiswa menambah dan mengerti pengetahuan sain di masa kuliah. Jadi dengan diadakannya kuliah tamu ini bisa membuat mahasiswa lebih semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan alam dan matematika.” (Id/Red)