Sumber Foto: Rika/DinamikA
Klikdinamika.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga gelar kuliah umum mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024, yang diikuti oleh 2879 mahasiswa di Gedung Auditorium Prof. Achmadi UIN Salatiga, Rabu (06/09/2023).
Seusai dilaksanakannya Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), UIN Salatiga mengadakan kuliah umum dengan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, sebagai pemateri.
Bedasarkan laporan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Muh. Saerozi, terdapat 2.879 mahasiswa/i baru yang mengikuti acara ini, terdiri dari 988 mahasiswa dan 1891 mahasiswi.
“Terdapat 2.879 mahasiswa/i baru. Dari jumlah itu, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 758 mahasiswa, Fakultas Syariah sebanyak 485 mahasiswa, Fakultas Dakwah sebanyak 502 mahasiswa, Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora sebanyak 359 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 775 mahasiswa. Dari sekian mahasiswa/i, kalau kita pilah, terdapat 988 mahasiswa dan 1891 mahasiswi,” jelasnya.
Ia menjelaskan pula, perkembangan asal sekolah dari mahasiswa saat ini.
“Terdapat peningkatan mahasiswa baru dari MA sebanyak 1293 orang, dibanding SMA yaitu sebanyak 883 daripada tahun lalu. Lalu dari SMK sebanyak 594, Pondok Pesantren Muadalah 8, Ijazah kesetaraan paket C 31, dan ada sekitar 20 orang dari Kinabalu,” tambahnya.
Lalu dilanjutkan pemberian materi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Ia berpesan kepada mahasiswa/i baru agar bersungguh-sungguh menuntut ilmu di dunia perkuliahan.
“Jangan menghabiskan harta orangtuamu hanya untuk membiayai kamu yang tidak siap menuntut ilmu,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga memberi motivasi kepada mahasiswa baru UIN Salatiga supaya menjadi manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral.
“Manusia yg cerdas tapi tidak bermoral, dia hanya akan menjadi manusia yang angkuh, manusia yang tidak bisa hormat dan respek kepada orang lain,” tuturnya.
Beliau menerangkan perbedaan manusia bermoral dan tidak bermoral dari segi kebermanfaatannya kepada orang lain.
“Manusia yang cerdas tapi tidak bermoral mungkin akan memiliki karir yang hebat di masa depannya, tapi karir hebat yang tak bermoral untuk apa? Pejabat hebat tak bermoral jatuhnya apa? Koruptor. Politisi hebat tak bermoral jatuhnya apa? Koruptor. Kalau orang bodoh tapi bermoral, mungkin dia tak memiliki karir cemerlang karena dia bodoh, tapi kehadirannya memberi kebaikan pada orang lain,” terangnya.
Fahma, salah satu peserta kuliah umum dari prodi PAI, menyampaikan tanggapannya terkait dilaksanakannya acara ini.
“Acaranya seru kok, nggak ngebosenin karena diimbangi lagu dangdut tadi itu, tapi kalau dari aku sendiri laper banget rasanya,” terangnya ketika diwawancarai reporter Klik.dinamika.
Selain itu, peserta dari prodi PAI, Arisa, mengeluhkan molornya waktu dimulainya acara.”
“Acaranya lumayan seru sih, memotivasi banget, pemateri juga ramah sekali, sangat bermanfaat, tapi tadi sempet bosen karena nunggu mulai acaranya lama banget,” keluhnya.
Di akhir, Arisa menuturkan harapan untuk pelaksanaan kuliah umum kedepannya.
“Harapan kedepanya, semoga bisa lebih tepat waktu, soalnya tadi molor banget sampai kurang lebih dua jam,” pungkasnya. (Alayya/Rika/red)