Talk Show Dema, Menikmati Seni dalam Kehidupan

Sumber Foto: Dema UIN Salatiga

Klikdinamika.com– Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan sebuah Talk show yang bertajuk 101 cara menikmati seni dalam acara Ganesh Nawasena Fest, bertempat di Auditorium Studen Center UIN Salatiga, Selasa (29/11/2022).

Talk show tersebut menghadirkan dua tokoh dari bidang seni yaitu Sabar Subadri seorang pelukis kaki berasal dari Salatiga dan Puthut Setyoko seorang budayawan serta owner Makarti.

Dalam penyampaiannya Sabar Subadri mengungkapkan bahwa cara menikmati seni itu dengan menyayanginya dan tidak hanya satu jenis namun sebanyak-banyaknya.

“Saya hanya ingin temen-temen untuk menyayangi banyak hal, karena hidup kita itu singkat. Jadi hidup kita yang singkat itu sebisa mungkin temen-temen eksplor sebanyak-banyaknya. Bukan hanya lukisan saja, seni itu banyak jenisnya,” ungkap Sabar ketika memaparkan materi.

Menurut pandangan dari Puthut Setyoko dalam membuat seni harus membebaskan imajinasi dan seni selalu berhubungan dengan kehidupan manusia.

“Dalam seni batik, kita bisa berimajinasi dalam motif. Batik selalu berhubungan dengan sosiologi dan morfologi. Jauh sebelum proses pembatikan alangkah baiknya kita harus membebaskan imajinasi kita, seperti pepatah jawa ngempakke dayaning urip,” jelas Puthut ketika menyampaikan materi.

Novita Yuni, selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan penutup diakhir periode Dema UIN Salatiga.

“Ganesh Nawasena Fest yang diselenggarakan Dema ini merupakan persembahan terakhir kami di akhir periode, mengangkat tema 101 cara menikmati seni. Karena salah satu bentuk fokus kami juga untuk menyampaikan kepada mahasiswa dan kaum muda pada masa kini untuk menyadari pentingnya seni dan budaya,” jelasnya.

Malika Aida, mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) mengatakan bahwasanya acara tersebut dapat menambah wawasan tentang budaya. “Ini bisa menumbuhkan jiwa kebudayaan. Karena sekarang ini minim sekali acara- acara yang dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap budaya kita,” ungkapnya. (Lia/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *