Klikdinamika.com, Salatiga – Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Bahasa (UPTPB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengadakan Seminar Nasional dengan tema “The key to win any competitor” yang bertempat di Auditorium Ahmad Dahlan gedung A kampus 3 IAIN Salatiga. Acara ini diikuti sebanyak 250 mahasiswa IAIN Salatiga pada Selasa,( 03/12/19).
Wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Sidqon Maesur Lc., M.A. membuka acara terakhir Talent Scouting di tahun 2019 tersebut. “Talent Scouting menjawab daripada ketidakikutsertaan berbagai fakultas yang ada di IAIN Salatiga seperti di KKI yang hanya diperuntukkan untuk Fakultas Tarbiyah. Namun di program Talent Scouting bisa diikuti oleh semua fakultas,” ujar beliau.
Kepala UPTPB IAIN Salatiga, Hanung Triyoko M.Ed. menyampaikan dalam sambutannya bahwa mahasiswa di era milenial harus memiliki 4 kriteria diantaranya critical thinking, creativity, communication, dan collaboration.
Tujuan diadakannya acara ini selain seminar sharing seputar beasiswa luar negeri juga untuk memperkenalkan program Talent Scouting pada mahasiswa khususnya semester 3. “Kita harapkan untuk mahasiswa semester 3 ketika nantinya mereka sudah masuk semester 5 bisa ikut andil dalam program Talent Scouting bisa berpartisipasi di dalamnya,” papar Luthfi Bayu Prasetyo (22) ketua panitia.
Acara ini mengkolaborasikan dua tema yaitu “Get your scholarship write your story” dan “Create your own business by writing”. Dalam tema pertama menghadirkan tiga pembicara yaitu Arif Rahman Hakim (Monash University, Australia), Risa Suryani (awarde ICCR Mangalore University, India) dan Wildan Nur Hidayat (best participant LYC 2018, Islam path in Tokyo). Para pembicara memberikan berbagai tips dan trik mengenai cara meraih beasiswa ke Luar Negeri ataupun Exchange Students selain harus menguasai bahasa Inggris mereka juga harus memiliki kemampuan akademik yang bagus, pengalaman sosial/profesional, serta personal/psikologi.
“Tulislah mimpi kalian di selembar kertas, tetap optimis, banyak-banyaklah riset mengenai informasi beasiswa luar negeri dan jangan lupa minta do’a orang tua,” pesan Risa Suryani kepada para peserta seminar.
Dalam tema kedua menghadirkan dua pembicara yaitu Bambang Purnomo (Founder nulis aja dulu ) dan Maulida Swastuti (Founder of komunitas Literasi Lintas Sastra) yang menjelaskan tentang pentingnya menulis serta awal berdirinya komunitas lintas literasi. “Komunitas literasi ini berawal dari sebuah project buku kisah sepotong rumah lalu kami berinisiatif untuk mendirikan sebuah komunitas menulis,” ujar Bambang Purnomo, selaku pembicara.
“Acara ini bagus banget bagi mahasiswa yang kekurangan motivasi. Di acara ini kita bisa bertemu orang-orang penerima beasiswa luar negeri yang pasti ada banyak kisah di balik kesuksesan mereka. Harapannya saya setelah mengikuti acara ini kita bisa mengikuti jejak-jejak beliau,” ungkap Fairuza (19) mahasiswa IAT semester 3, peserta seminar.
“Harapan saya untuk semua mahasiswa terutama yang hadir dalam acara ini ilmu yang didapatkan dalam seminar ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti meningkatkan lagi kegiatan belajarnya dan menyalurkan bakat menulisnya,” tutur ketua panitia. (Kafhaya,Sinta/red)